Pangkalan Bun - Sabtu pagi yang cerah, 8 Nopember 2015, gedung DPRD Kota Waringin Barat di Pangkalan Bun Nampak semarak, dipenuhi dan dihiasi bendera Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Warga persyarikatan berseragam batik Muhammadiyah dan seragam nasional ‘Aisyiyah nuansa hijau, berduyun-duyun menuju gedung para wakil rakyat. Keramaian itu menjadi syiar yang menandai seremonial Pembukaan Musyawarah Wilayah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
Acara Pembukaan dihadiri oleh semua utusan Musy-Wil Muhamamdiyah dan ‘Aisyiyah, para undangan baik pejabat maupun Pimpinan Organisasi mitra tingkat Profinsi dan Kabupaten Kota Waringin Barat, serta Pimpinan dan seribu lebih warga Muhamamdiyah-‘Aisyiyah sebagai penggembira. Acara pembukaan diawali pra acara dengan pentas seni diisi tampilan kesenian tarian dan nyanyian PAUD dan TK ‘Aisyiyah, paduan suara SMK Muhammadiyah, tarian tradisional siswa SMK Muhammadiyah dan pembacaan Seloka tentang Musy-Wil Muhammadiyah. Pidato Iftitah disampaikan oleh Ketua PWM Kalimantan Tengah, Dr. Ahmad Syar’I. Sambutan pejabat disampaikan oleh Bupati Kota Waringin Barat, PLt Gubernur Kalimantan Tengah yang diwakili Asisten 3. Sambutan diakhiri oleh Ketua PP Muhammadiyah, Dr. Abdul Mu’thi yang sekaligus membuka Musy-Wil Muhammadiyah-‘Aisyiyah ke-8. Dalam acara Pembukaan diberikan penghargaan kepada para guru dan siswa berprestasi, baik tingkat nasional, regional, maupun local oleh PDM Kota Waringin Barat.
Acara Penunjang Musywil telah diselenggarakan Kemah Bakti AMM di Pantai Kubu. Acara ini diikuti oleh AMM dari 12 Daerah. Kegiatannya melakukan kerjabakti membersihkan pantai Kubu dan pentas seni untuk menghibur masyarakat nelayan.
Musywil ‘Aisyiyah juga diselenggarakan di ruang sidang DPRD, yang dilengkapi dengan fasilitas persidangan ala anggota DPRD. Hal ini sangat mendukung dinamika persidangan. Musy-Wil ‘Aisyiyah juga diawali dengan Pembukaan Khusus Musywil ‘Aisyiyah yang dihadiri warga ‘Aisyiyah dan undangan Organisasi perempuan yaitu GOW, Muslimat NU, Salima, Wanita Islam.
Musywil diikuti oleh 84 utusan, terdiri atas 1 penasehat, 23 PWA, 60 utusan 12 PDA dan Wakil Cabang. Persidangan Musywil diawali dengan Laporan Pertanggungjawaban PWA Kalimantan Barat amanat Musy-Wil ke 7 dan dinamika 14 PDA se Wilayah Kalteng. Dilaporkan perkembangan Daerah, Cabang dan Ranting. Dari 14 Kabupaten Kota telah dibentuk 12 PDA. Ada dua PDA yang belum dibentuk yaitu Gunung Emas dan Lamandau, meskipun sudah dirintis selama 3 tahun. Hal ini karena belum ada SDM Pimpinan dan mayoritas penduduk beragama Kristen dan Kaharingan. Jumlah cabang ada 43 dan PRA ada 38. Perkembangan Amal Usaha ‘Aisyiyah mencapai 104 unit, terdiri dari 20 PAUD, 1 TPA (Tempat Pengasuhan Anak), 36 TK, 1 SD, 11 Koperasi dan Pra Koperasi, 1 kedai ‘Aisyiyah, 5 Pos Yandu Balita, 3 Posmaldes, 1 Klinik KB, 4 Pos Yandu Lansia dan 1 Panti Asuhan Puteri.
Program unggulan ada dua yaitu pertama, pembinaan Ranting Istimewa di Danau Pantau, PDA Kapuas. Ranting ini bermula dari kegiatan kemitraan Posmaldes yang sekarang sudah berakhir. Kegiatannya dilanjutkan menjadi PRA Istimewa Danau Pantau. Pembinaan yang dilakukan meliputi pemberdayaan ekonomi, bimbingan iman dan ibadah, pengajian bulanan dihadiri dari PWA. Setiap Ramadhan, Hari raya Idul Fitri dan Idul Adhha, dilakukan pembinaan keagamaan secara intensif. Ustadz, Imam dan khotib diusahakan dari PWM. Panitia pelaksana melibatkan AMM. Setiap Idul Adhha binatang kurban dibawa dari Palangkaraya. Kedua, rumah Tahfidz Al-Wafa ‘Aisyiyah di Bukit Tunggal Daerah Palangkaraya yangmMulai dibentuk pada bulan Maret tahun 2011. Di rumah tahfizh dilakukan pembinaan lansia dan muallaf membaca al-Quran.
Hasil pemilihan Pimpinan, telah terpilih 11 PWA Kalteng periode 2015-2020, yaitu Noorhayati MT, Hj. Masriyah Herlen, Sanawiyah, MHI, Dra. Kaminem, Dr. Hj. Iin Nurbudiatni, M.Pd., Sri Hidayati, M.Ag, Sri Mulyati, Dr. Hj. Hamdanah, M.Ag, Hj. Siti Rahmah, M.Ag, Hj. Raudhatul Jannah ,M.Pd, Asmawati, M.Ag. Terpilih sebagai Ketua PWA periode 2015-2020 Ibu Noorhayati MT. (ppaisyiyah)