Kamis, 16 Januari 2025
Home/ Berita/ Muallimaat Komitkan Bersih dari NAPZA

Muallimaat Komitkan Bersih dari NAPZA

Yogyakarta - Teta adalah salah satu acara yang diadakan oleh IPM Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Acara ini diadakan setiap bulan di semester 2 bermula karena pada setiap bulan guru-guru mu’allimaat mengadakan rapat bulanan dan bersamaan dengan kelas 3 tsanawiyah dan kelas 3 aliyah menjalani try out untuk persiapan UN. “Teta kali ini adalah teta kedua di tahun ajran 2015/2016, yang pertama sudah berlangsung di bulan Desember kemarin”. Ungkap ketua IPM Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Enggar Tintriantri dalam acara teta yang bertema “Generasi Muda Anti Narkoba” di Lapangan Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (27/01).

Pembicara dalam acara Teta kali ini adalah Santy Dwi K, A.Md.K, SKM dari BNN (Badan Narkotika Nasional) Provinsi DIY Bidang Pencegahan. Menurut Enggar, kedatangan BNN ke Mu’allimaat agar anak Mu’allimaat lebih mengetahui tentang NAPZA. Selain itu selam ini Mu’allimaat masih terlihat bersih dari NAPZA. Enggar mengatakan, Insyaallah kita bakal komitmen agar Mu’allimaat tetap bersih terhadap NAPZA, kita kan sekolah  yang semua siswanya cewek, kegiatan kita juga banyak yang positif, lingkungan kita juga Insyaallah bersih dari NAPZA, jadi mungkin kita bisa jadi sekolah percontohan buat sekolah-sekolah lain.

Bunda Santy yang bekerja selama tujuh tahun di Lido Bogor Jawa barat  dan kini di pindah tugaskan ke DIY sudah tiga tahun lalu mengatakan kasus penyalahgunaan narkotika semakin luas dan mengkhawatirkan termasuk dalam kalangan remaja karena penyebabnya adalah rasa ingin tahu tinggi, faktor orang tua yang kurang harmonis (broken home) dan hormonal tidak stabil. Oleh karena itu narkoba harus dihindari dengan memilih lingkungan pergaulan yang baik, terbuka dengan orang tua dan memohon perlindungan dari Allah SWT. “Narkoba itu Silent Killer, mudah-mudahan Mu’allimaat benar-benar bersih dari Narkoba” katanya.

Pada tahun 2009 BNN baru saja di bentuk bersamaan keluarnya UU No 35 tentang NAPZA sebelumnya pada tahun 1997 BNN masih bernama BPN (Badan Penanggulangan Narkotika). Dan kini BNN terus mengadakan penyuluhan dengan cara mengadakan seminar atau langsung datang ke sekolah-sekolah. Menurut Bunda Santy SATGAS (Satuan Petugas) wajib ada diatur dalam Perda UU No 10 untuk upaya mencegah terhindar dari Narkob.

Bunda Santy memberikan saran agar Mu’allimaat tetap bersih dari NAPZA yang pertama dengan mengadakan kegiatan positif seperti Teta kali ini , yang vkedua  dengan cara mengumpulkan Wali Murid lalu mengundang BNN karena tidak hanya anak saja yang harus diberi wawasan agar terhindar dari Narkotika, orang tuapun juga harus diberi pengetahuan tentang bahaya Narkotika karena 90% kasus penggunaan Narkotika disebabkan oleh faktor orang tua dan saran yang terakhir guru-guru dan karyawan di Mu’allimaat juga harus terus ikut serta mencegah siswinya mendekati Narkotika. Seperti hal yang paling kecil yaitu Madrasah Mu’allimaat area bebas rokok yang kini sudah terlaksana dengan baik. “Jangan sekali-kali mencoba Narkoba, satu kali kamu mencoba Narkoba, sama dengan satu tiket untuk kamu pergi dan tidak akan ada tiket untuk kembali” Ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *