Kamis, 16 Januari 2025
Home/ Berita/ DAM IMM Djazman Alkindi 2016: Upaya Lahirkan Pembebas Mustad’afin

DAM IMM Djazman Alkindi 2016: Upaya Lahirkan Pembebas Mustad’afin

Yogyakarta - Dalam mengupayakan keberlangsungan kaderisasi ikatan, PC IMM Djazman Alkindi Kota Yogyakarta mengadakan Darul Arqom Madya (DAM) pada hari Senin hingga hari Jum’at (29/2 – 4/3) di Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. DAM kali ini mengangkat tema Membingkai Gerakan Altruistik Ikatan sebagai Upaya Pembebasan Kaum Mustadh’afin untuk Indonesia Berkemajuan.

acara yang diikuti oleh 39 peserta dari 15 cabang ini,diharapkan dapat menciptakan sebuah gerakan sosial di masyarakat melalui gerakan pembebasan Mustad’afin di daerahnya masing-masing. Dengan segala problematika keummatan, banyak harapan turut membingkai proses pelaksanaan DAM ini.

Menurut Ketua Umum PC IMM Djazman Alkindi, Lady Farhana, bahwa sebagai umat Islam, keberpihakan pada kaum Mustad’afin adalah hal yang pertama dilakukan Islam. Islam adalah bagian dari pembebas kaum Mustad’afin.”,ujarnya.

“Jangan sampai, kita termasuk golongan yang mendustakan agama, seperti yang disampaikan Qs.Al-Maun.”, tambah Lady

Lady juga menambahkan bahwa sangat pentingnya jiwa yang ber IMM untuk membangun sikap altruistik untuk membentuk kepedulian terhadap persoalan yang terjadi di masyarakat saat ini. “Apa yang menjadi peran ikatan saat ini dalam upaya pembebasan mustad’afin? Perlu adanya kesadaran profetik ikatan dalam menyadarkan peran tersebut pada setiap pribadi yang berIMM.”, kata dia.

Aris Madani, Ketua Umum PDM Kota Yogyakarta, menyampaikan bahwa altruisik adalah sikap yang lahir dari sebuah kesadaran, seperti KH. Ahmad Dahlan yang mendirikan Muhammadiyah. KH. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah bukan karena tekanan, namun karena kesadaran dirinya untuk merubah keadaan masyarakat yang ada di sekitarnya.

“Kita mengetahui bahwa Islam yang dibawa oleh Muhammadiyah adalah islam yang memberikan pencerahan. Dengan gerakan Alma’unnya, KH Ahmad Dahlan membuat geger karena menggaruk-garuk orang disekitarnya dengan para mustad’afin disantuni, diberi bantuan, diberikan pendidikan, dan lain sebagainya. Maka sangat penting IMM, sebagai kader inti Muhammadiyah, untuk menguatkan diri dalam memberi kekuatan, pembelanya, dan memberi pertolongan pada orang yang lemah.” tambahnya.

Dalam penutup kegiatan DAM 2016, Akhyar Yus Amrullah, selaku ketua pelaksana kegiatan, menyampaian harapan besarnya bagi para peserta DAM agar dapat menjadi bagian dari pembebas mustad’afin di setiap daerahnya. “Kami juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh peserta dari Sabang hingga Merauke yang telah berkenan mengikuti DAM ini dengan penuh semangat hingga akhir kegiatan.”, ujar Yus. (dzar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *