Jakarta - Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (22/4). Sosialisasi ini dihadiri oleh kader Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah se-Indonesia.
"Empat pilar adalah forum refleksi bahwa Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang menjadi motor ideologisasi Pancasila sebagai dasar negara melalui peran Ki Bagus Hadikusumo dulu," ujar Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak kepada muhammadiyah.or.id seusai sosialisasi.
Bagi Muhammadiyah, khususnya Pemuda Muhammadiyah, menurut Dahnil, empat pilar juga merupakan produk konsensus. Yaitu, Indonesia adalah bangsa yang terus merawat keberagaman dan keindonesiaannya.
"Muhammadiyah berperan aktif merawat nilai-nilai keberagaman itu melalui pelaksanaan ajaran Islam yang utuh," tegas Dahnil memberitahukan.
Sementara itu, salah satu narasumber dalam sosialisasi ini, Anggota DPR RI Ali Taher mengatakan, Indonesia adalah negara yang beraneka ragam. Hal itupun tertuang dan tergambarkan dari empat pilar yang ada yaitu Pancasila, UU Dasar 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
"Menghargai kemajemukan itu penting," ujar Ali saat memberikan materinya sebagai narasumber dalam sosialisasi ini. Walau begitu, ia menuturkan, kemajemukan atau keragaman yang ada tidak boleh menimbulkan fanatisme yang negatif.
Ia pun memisalkan adanya fanatisme kedaerahan yang berlebihan. Menurut Ali, hal inilah yang akan menghambat kemajuan bangsa Indonesia.
Karena itu, Ali menambahkan, etika dalam berbangsa perlu diperhatikan dengan baik. Yaitu, etika lah yang membuat pemahaman satu sama lain menjadi lebih harmonis. Dengan etika, jalinan silaturahim terjaga. Dan etika ini, menurutnya, sudah tertuang dalam empat pilar tersebut.
Sosialisasi empat pilar ini, yaitu rangkaian kegiatan dari Festival Pemuda Muhammadiyah dalam menyambut hari lahirnya pada 2 Mei 2016 nanti. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas sebagai narasumber.
Pemuda Muhammadiyah terus berkiprah bagi Indonesia melalui gerakan sosialnya hingga mencapai usianya yang ke 84. (dzar)
Reporter: Ilma Aghniatunnisa/ Kontributor: Ridlo Abdillah