Medan - Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU) menyambut meriah dengan hadirnya Direktur Pembelajaran Ditjen Belmawa Kementeristek Dikti RI Paristiyanti Nurwandi, yang memberikan kuliah umum pada segenap civitas akademika UMSU di Kampums Jalan Kapt. Mukhtar Basri Medan, Senin (25/4) .
Wakil Rektor I UMSU Dr. Muhammad Arifin Gulton dan Marah Doly Nasution Pembantu Dekan III FKIP UMSU hadir dalam kuliah umum bertema "Peluang dan Tantangan LPTK," dihadiri civitas akademika UMSU.
Paristiyanti mengapresiasi UMSU termasuk salah satu dari 40 institusi pendidikan dari 4.300 perguruan tinggi untuk menyelenggarakan pendidikan profesi insinyur . "Selamat! Capaian luar biasa yang diraih UMSU, dari 4000 an PT, UMSU terpilih diantara 40 institusi pendidikan di Indonesia yang bisa menyelenggarakan pendidikan profesi insinyur" paparnya.
Sebagai catatan, jumlah mahasiswa UMSU telah mencapai 24.000, jumlah yang bahkan tidak dapat ditemukan di perguruan tinggi swasta di Prancis sekalipun.
Paristiyanti menambahkan agar UMSU terus berbenah guna mencapai standar mutu internasional dan meningkatkan standarisasi mutu kelulusan yang lebih baik, tidak hanya bagi pendidikan profesi insinyur, tapi juga untuk program studi yang lain.
Paristiyanti mengatakan Indonesia diprediksi berada di urutan ke-6 di Asia dan dapat mengalahkan Jerman serta negara Eropa lainnya dalam hal ekonomi maupun pendidikan. "Apa kita bisa mencapainya? Tentu saja sangat bisa, asalkan kita mampu membangun pendidikan dan gurunya. Finlandia salah satu negara di Eropa yang telah membuktikan hal itu, dan Finlandia menjadi negara dengan kualitas pendidikan terbaik di dunia" tuturnya dalam pemaparannya yang berlangsung sekitar 60 menit.
Paristiyanti yakin UMSU dapat mempelopori penyelenggaraan profesi guru dengan baik, dengan melakukan revitalisasi LPTK. "Revitalisasi bagi UMSU tidak sulit karena UMSU telah menerapkan kurikulum KKNI" sambung Paristiyanti.
Paristiyanti juga berharap UMSU nantinya dapat mengawal secara institusi dengan kekuatan dosen, tenaga kependidikan, program studi, mahasiswa, insfrastruktur, dan 24 Standar Nasional Pendidikan yang dipenuhi sesuai dengan SN Dikti no. 44 tahun 2015.
Sementara itu, Rektor UMSU Dr. Agussani melalui Wakil Rektor I Dr. Muhammad Arifin Gultom mengatakan UMSU telah komitmen untuk menghasilkan lulusan guru yang siap bersaing. Dengan kuliah umum ini UMSU akan menyusun regulasi yang sesuai dengan kebutuhan standar penyelenggara profesi guru berbasis KKNI, SN Dikti No 44 tahun 2015 serta menyahuti tuntutan global dalam rangka persaingan dunia pendidikan dalam komunitas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Pada kesempatan itu dosen FKIP UMSU Marah Doly Nasution menegaskan kuliah umum ini semakin meneguhkan bahwa LPTK FKIP UMSU telah siap bersaing menghasilkan lulusan profesi guru yang mampu bersaing pula di pasar kerja baik lokal maupun internasional ditandai dengan FKIP telah mengikuti standar Dikti serta menjalankan kurikulum berbasis KKNI.
Kontributor: ubay/umsu.ac.id
Redaktur: Lutsfi