Sleman - Muhammadiyah akan terus berkiprah terhadap kemajuan bangsa seiring dengan perkembangan zaman. Salah satu perannya adalah Muhammadiyah menopang lahirnya generasi muslim modernis.
“Bangsa ini perlu generasi baru, dan salah satunya adalah generasi muslim modernis. Mengapa demikian? Karena sebenarnya muslim moderenis inilah yang menjadi pilar Indonesia modern,” Ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Haedar Nashir, M.Si pada acara pembukaan Rakernas Majelis Pendidikan Kader (MPK), Yogyakarta (24/04).
Menurut Haedar, kader Muhammadiyah harus memliki ciri wawasan Tajdid (pembaharu) sehingga Muhammadiyah berada digaris yang lurus dalam sistem negara dan alam pikiran masyarakat modern.
Oleh karena itu Haedar mendorong peran MPK mendinamiskan proses perkaderan supaya lebih produktif melahirkan kader-kader yang mumpuni dan mendukung kader-kader yang sedang berdiaspora menjadi pionir dan motor penggerak di kancah nasional dan International.
“Kader-kader Muhammadiyah itu harus mampu menjadi komunitas yang paling siap untuk membangun sebuah bangsa dan negara di atas prinsip objektifasi, efesiensi, dalam sistem negara modern,” kata Haedar Nasir mengingatkan.
Kontributor: Arif.
Redaktur: Lutsfi