Jum'at, 17 Mei 2024
Home/ Berita/ Menteri Siti Nurbaya: Sustainable Development Triangle Harus Dijaga dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

Menteri Siti Nurbaya: Sustainable Development Triangle Harus Dijaga dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

Bantul - Lingkungan hidup sebagai salah satu aspek pengendali dan pendukung pembangunan telah menjadi aspek pendukung perekonomian negara Indonesia selama ini. Pengintregasian aspek lingkungan hidup dan kehutanan dilakukan dengan merujuk pada sustainable development triangle yaitu melalui tiga aspek utama, aspek ekonomi, lingkungan dan sosial.

Hal tersebut yang disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya dalam Seminar dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Lingkungan Hidup (MLH)  Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan tema “Penguatan Umat serta Komunitas melalui Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan” pada Sabtu (30/04) di Ruang Sidang Gedung Pascasarjana UMY lantai 4.

Selanjutnya, Siti Nurbaya,  menyampaikan bahwa ketiga aspek tersebut yakni ekonomi, lingkungan dan sosial dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan harus diupayakan untuk tetap dijaga keseimbangannya sehingga tidak ada satu aspek pun yang saling meniadakan.

“Justru sebaliknya ketiga aspek ini harus saling mengisi sehingga memberikan kinerja yang maksimal dalam mendukung pembangunan nasional di Indonesia,” terang Siti Nurbaya.

Menteri Siti Nurbaya juga menegaskan bahwa penyelenggaraan urusan pengendalian pembangunan bidang lingkungan hidup merupakan urusan yang sangat luas. Sehingga kegiatan penegakan hukum yang dilakukan oleh pemerintah, perlu didukung dengan pengawasan dan kontribusi aktif masyarakat, komunitas dan civil society.

“Kontribusi aktif tersebut berupa melakukan aktivitas-aktivitas peduli lingkungan, yang merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” jelas Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut.

Dalam sambutannya, Nurbaya juga menyebutkan bahwa Muhammadiyah selaku lembaga civil society terbesar di Indonesia dengan ribuan sekolah beserta ratusan ribu alumninya diharapkan dapat memberikan masukan dan saran konstruktif dalam pengelolaan lingkungan dan kehutanan. “Dalam acara ini saya berharap dapat menjadi pemicu gerakan-gerakan peduli lingkungan lainnya demi terwujudnya masyarakat madani dan pembangunan yang berwawasan lingkungan demi masa depan Indonesia yang mandiri secara ekonomi, berdaulat secara politik dan berkepribadian secara sosial dan budaya,” ujar Nurbaya.

Dalam Seminar dan rakernas “Penguatan Umat Serta Komunitas Melalui Pengelolaan Sumber Daya Alam yang berkelanjutan” tersebut, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, juga sekaligus menandatangani Nota Kesepahaman antara Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia dengan Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah, dalam rangka konservasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Pada seminar tersebut juga sekaligus diadakan launching Audit Lingkungan Mandiri Muhammadiyah (ALiMM). (Deansa) (dzar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *