Banjarnegara -- Komitmen pemberdayaan oleh Muhammadiyah bagi masyarakat korban pasca longsor pada Desember 2014 lalu di dusun Jemblung, desa Sampang, Karangkobar, hingga saat ini masih berjalan.
Salah satu kegiataannya adalah pembuatan kandang ternak kambing dan pendampingan pertanian terpadu hasil kerjasama Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqah Muhammadiyah (LAZISMU), Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM).
Pada Jum’at (06/05) kemarin, Muhammad Yamin selaku ketua MPM mengunjungi hunian tetap (huntap) korban longsor tersebut yang terletak di dusun Suren, desa Ambal Kecamatan Karangkobar.
Menurut Muhammad Yamin, MPM akan terlibat aktif dalam program pemberdayaan terutama pada hal pertanian terpadu yang nantinya akan menguatkan sisi perekonomian bagi masyarakat korban longsor tersebut.
Muhammad Yamin juga menambahkan bahwa program pendampingan yang dilakukan di dusun Suren ini akan menjadi model percontohan kerjasama yang baik antar lembaga dan Majelis Muhammadiyah yakni MDMC, LAZISMU, MPM dan juga PDM Banjarnegara.
“Komitmen pendampingan kita terhadap masyarakat korban longsor akan terus kita upayakan hingga mereka benar-benar mampu mandiri, kita akan perkuat mereka dalam konsep pertanian terpadu, termasuk juga usaha kreatif seperti pembuatan dan pengeloahan makanan yang mereka kerjakan akan kita dampingi dan kita bantu pasarkan lewat kedaimu.com,” kata Muhammad Yamin.
Ketua LAZISMU Banjarnegara, Tristiyanto, mengatakan bahwa LAZISMU memberikan 54 ekor kambing bagi 27 Kartu Keluarga (KK) yang menempati huntap tersebut.
Menurutnya Tristiyanto, kambing tersebut akan dikelola masing-masing KK dengan perjanjian bahwa kambing tersebut tidak boleh dijual dan dipindah kepemilikan tanpa sepengetahuan pengurus dan LAZISMU.
“Kita sudah membuat kesepakatan bersama bahwa kambing ini harus dijaga dan dirawat sebaik mungkin, bila ada KK yang tidak merawat dengan baik akan kita ambil alih, masyarakat juga sudah menyepakati bahwa kelompok ini akan dinamai kelompok Sidomakmur,” kata Tristiyanto.
Sementara itu, salah satu pendamping lapangan korban longsor, Riza Azyumaryda Azra, mengatakan bahwa rencananya bulan Mei ini akan diadakan peresmian serah terima dari Muhammadiyah pusat kepada masyarakat korban longsor tersebut.
Riza berharap panita pelaksana nantinya juga bisa mengundang pimpinan Ketua Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir, bisa hadir menyerahkan secara simbolis bersama bupati Banjarnegara kepada kelompok Sidomakmur.
“Masyarakat di sini akan sangat senang bila pak Haedar bisa rawuh, selain penasaran mereka juga ingin bisa bersalaman langsung dengan ketua pusat Muhammadiyah,” pungkas Riza. (mona)
*Redaktur : Lutsfi Siswanto