Kamis, 16 Januari 2025
Home/ Berita/ Haedar Nashir : Pemuda Indonesia Harus Berfikir Modern

Haedar Nashir : Pemuda Indonesia Harus Berfikir Modern

YOGYAKARTA, MUHAMMADIYAH.OR.ID-- Saat ini indeks daya saing bangsa Indonesia cukup tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia. Indonesia berada pada peringkat 37 dibawah negara Singapura, Malaysia, dan Thailand. Ketertinggalan tersebut sejatinya dapat diperbaiki oleh Indonesia jika seluruh lapisan masyarakat bersinergi untuk berfikir modern, obyektif, dan berfikiran maju, khususnya pemuda Indonesia yang merupakan aset bangsa.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Haedar Nashir selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ketika memberikan sambutannya dalam acara Wisuda Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD" pada Sabtu (28/5) bertempat di Gedung Ganesha STPMD APMD.

"Ketertinggalan Indonesia dari negara lain bukan hanya PR (Pekerjaan Rumah) bagi Pemerintah saja, melainkan ini merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat untuk memperbaikinya. Pertama, kita harus membangun mindset yang modern, obyektif, dan berfikir maju, khususnya bagi pemuda Indoneisa, yang merupakan aset bangsa," ungkap Haedar.

Kembali ditambahkan Haedar guna membangun daya saing bangsa dibutuhkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. "Kedua, kita harus mampu berdaya saing dengan kemampuan pengetahuan dan juga penguasaan teknologi informasi, hal tersebut sangatlah dibutuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa kemana pun kita pergi kita harus hadir dengan ilmu dan karakter diri," tambahnya.

Ketiga, mentalitas masyarak Indonesia harus dibangun dengan mentalitas pantang menyerah. "Kita harus memiliki mental yang tidak terlalu larut dalam masalah, sebuah masalah yang kecil tidak lah perlu dibesar-besarkan, kita harus menjadi bangsa yang bangkit dari keterpurukan," ungkap Haedar.

"Jika kita mampu membangun daya saing tersebut maka kita telah memberikan sesuatu yang terbaik tidak hanya bagi diri kita sendiri, namun bagi bangsa dan bahkan peradaban dunia," tambah Haedar.

 Haedar berpesan kepada wisudawan dan wisudawati APMD jika nantinya telah menjadi pejabat, hendaknya menjadi pejabat yang memiliki karakter. "Karakter merupakan sebuah aset termahal bagi seorang pejabat, maka jadilah pejabat yang memiliki karakter dan juga solidaritas kolektif," tutupnya.(DZAR)

 

Redaktur : Adam Qodar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *