Marrakesh- Agama-agama hendaknya juga harus mendorong demokratisasi di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara ke arah perdamaian dan kesejahteraan rakyat.
Hal tersebut disampaikan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin saat berpidato dalam Kenferensi Tokoh Agama Timur Tengah dan Afrika Utara di Marrakesh, Moroko, Rabu (16/11/2011). Menurut Din SYamsuddin, perubahn politik yang saat ini terjadi di Tunisia, Mesir, Libya, Yaman, dan Syria merupakan tuntutan rakyat dalam memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan. Tetapi pada sisi lain menurut Din, tuntutan itu juga merupakan kritik terhadap kediktatoran yang telah berlangsung lama. "Agama-agama, khususnya Islam harus mampu merespon terhadap perkmbngan baru tersebut dan berkontribusi mengisi serta mengarahkannya ke perdamain dan kesejhteraan sebagai cita-cita agama itu sendiri," jelasnya.
Sementara itu Din Syamsuddin juga mengharapkan agar ketiga agama Ibrahimy di TimTeng dan Afrika Utara, dpt menampilkan contoh kerukunan dan kedamaian, karenanya harus mendorong konflik Palestina-Israel segera berakhir. "Untuk itu ketiga agama harus mencari common word (kalimatun sawa') untuk menghadapi common enemy (aduwun sawa)," tegasnya. Konferensi tersebut dihadiri sekitar 70 tokoh Islam, Kristen, dan Yahudi dari berbagai negara, Din Syamsuddin diundang sebagai Presiden ACRP (Asian Conference of Religions for Peace) dan wakil presiden WCRP (World Conference on Religion for Peace).