DENPASAR, MUHAMMADIYAH.OR.ID - Saat ini terdapat berbagai tindakan kekerasan maupun kejahatan di Indonesia, yang korbannya cenderung mengarah kepada anak-anak dan juga perempuan. Tindakan kekerasan dan kejahatan tersebut turut diwaspadai oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya bagi orang tua.
Aisyiyah sebagai sebuah gerakan perempuan berkemajuan turut prihatin terhadap kondisi tersebut. Melalui sebuah Gerakan Aisyiyah Cinta Anak Nir Kekerasan dan Kejahatan Seksual (GACA-NKKS) yang dideklarasikan pada Ahad (29/5) bertempat di Hotel Quest Denpasar, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Bali berharap ancaman tindakan kejahatan dan kekerasan tersebut dapat teratasi.
Seperti diungkapkan oleh Takwalin, Ketua PWA Bali, ‘Aisyiyah mengambil sikap terkait dengan ancaman kekerasan dan kejahatan yang belakangan ini marak terjadi. "Aisyiyah sangat perhatian terhadap permasalahan kesejahteraan dan perlindungan sosial, atas hal itu kamimerasa berkepentingan untuk mengadakan gerakan perlindungan anak dan perempuan dari tindakan kekerasan dan kejahatan seksual yangmarak terjadi saat ini," ungkapnya.
Kembali ditambahkan oleh Takwalin, dengan deklarasi GACA-NKKS tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kepekaan masyarakat terhadap ancaman kekarasan dan kejahatan seksual terhadap anak. "Melalui deklarasi GACA-NKKS ini kami berharap, masyarakat akan peka terhadap ancaman kejahatan dan kekerasan yang terjadi, dan segera mengambil tindakan atas situasi tersebut," tambahnya.
Terselenggaranya pendeklarasian GACA-NKKS bersamaan dengan Pelantikan Anggota Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Bali dan Anggota Badan Pembantu Pimpinan PWA Bali periode 2015- 2020 serta Rapat Kerja Wilayah, yang turut dihadiri oleh Ketua PP ‘Aisyiyah, perwakilan Pimpinan ‘Aisyiyah dari tingkat wilayah hingga ranting, ortom tingkat wilayah, dan juga majelis-majelis Taklim se-Bali. (abey)
Kontributor: Firda Amelia
Redaktur : Adam Qodar