TALANG, MUHAMMADIYAH.OR.ID – PCM Talang menyelenggarakan Tabligh Akbar (28/5/16)di MDTA Al-Kautsar Pacul, dengan pembicara ustadzMunichy B. Edrees dari Majelis Tabligh PP Muhammadiyah. Acara tablig akbar ini merupakan rangkaian dari Musyawarah Cabang (Musycab) Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Talang II.
Dalam tausyiahnya Munichy menyampaikan pentingnyaibadah menjadi motor penggerak dalam setiap aktifitas, karena menurutnya ibadah pada dasarnya sangat mudah untuk dilakukan. Menurut dirinya memahami ibadah dan mengamalkannya sama saja memahami makna berkemajuandengan seksamaserta selalu memberi pencerahan seperti halnya KH.Ahmad Dahlan terdahulu.
“Beribadah itu pada dasarnya mudah dan gratis, sedangkan maksiat itu gampang tapi harus mengeluarkan biaya yang cukup besar, oleh sebab itu ibadah menjadi jalan bagi kita untuk mewujudkan pencerahan diri,” katanya.
Lebih lanjutnya, Cicit Kyai Dahlan inikepada seluruh warga Muhammadiyah agar bisa melanjutkan misi Ki Dahlan terdahulu dengan membebaskan dari tahayul bid’ah khurafat (TBC). Namundirinya mengingatkan, dalam dakwah seharusnya tidak langsung menuduh dan membid’ahkan orang lain jika apa yang mereka lakukan tidak sesuai dengan cara pandang Muhammadiyah yang kita yakini.
“Maka dalam hal ini Muhammadiyah mengusung berkemajuan, dalam arti berkemajuan itu harus bisa membedakan anatara Tahayul, Bid’ah dan Khurafat, serta mewujudkan dakwah pencerahan yang bijaksana menyikapi perbedaan. Kita harus santun dalam mendakwahi orang lain” Ujarnya.
Selanjutnya Munichy mengatakan, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyahmelalui Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan (KNIB) beberapa waktulalu, pada dasarnya berusaha mewujudkan cita-citanya yaitu mewujudkan Islam yang sebenar-benarnya.
“Maka dimanapun anda berada harus ada unsur dakwah. Wujudkan pribadi berkemajuan, karena berkemajuan itu artinya cerdas, cerdas dalam memilih mana yang baik danbenar,” tutupnya.