YOGYAKARTA, MUHAMMADIYAH.OR.ID - Sebagai bagian dari peningkatan kemampuan jurnalistik dan kehumasan di kalangan warga Muhammadiyah, Majelis Pustaka Informasi (MPI) PDM Kota Yogyakarta menyelenggarakan pelatihan Fotografi Jurnalisme Warga bertempat di Kampus V Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Ahad, (29/5).
“Agenda ini merupakan bagian dari strategi MPI untuk membentuk tim kontributor berita dari kalangan warga Muhammadiyah di kota Yogyakarta,” ujar Ketua MPI PDM Kota Yogyakarta, Fuad Hasyim.
Pelatihan yang diikuti oleh 20 orang ini merupakan utusan PCM se-Kota Yogyakarta,dan Ortom tingkat di daerah.Sebagai program kolaborasi pengabdian masyarakat, acara ini juga didukung oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UAD dan melibatkan Program Studi Ilmu Komunikasi UAD sebagai pengisi materi.
Fuad menambahkan, agar program kolaborasi pengabdian masyarakat ini tidak berhenti pada kali ini saja, program serupa harus terus dilanjutkan dengan tema- tema lain yang berkaitan dengan pengembangan kapasitas jurnalistik warga persyarikatan, seperti pembuatan film pendek, dakwah dia sosial media, workshop penyiaran radio dan lain- lain.
“Kita akan libatkan unsur- unsur lain di Muhammadiyah kota Yogyakarta untuk membangun kesadaran jurnalistik kita.” Ujar Fuad.
Gibran Pratishara, dosen Ilmu Komunikasi UAD, dalam penyampaiannya di forum ini mengatakan ada tiga materi yang disampaikan, yaitu kode etik jurnalistik, teori dasar fotografi, dan praktek fotografi indoor dan outdoor.
“Sebagai langkah selanjutnya, MPI akan memberdayakan alumni pelatihan tersebut untuk mendukung media Muhammadiyah Yogyakarta dengan liputan aktifitas lembaga masing- asing,” tambah Fuad.
Dalam kesepatan yang sama,pemerhati MPI, Heny Astianto, menjelaskan bahwa aktifitas jurnalistik harus menjadi bagian dari gerakan dakwah Muhammadiyah. Hal itukarena jurnalistik merupakan instrumen yang mampu mendorong masifitas syiar dakwah Muhammadiyah, di saat arus media semakin deras, maka fotografi jurnalistik akan berperan penting untuk memastikan tersampaikannya sebuah informasi.
“Sebuah gambar akan lebih efektif difahami oleh pembaca dibanding sebuah tulisan.” Ujar Heny. (dzar)
Pengirim Berita: Fuad Hasyim
Redaktur: Dzar Al Banna