BANTUL, MUHAMMADIYAH.OR.ID - Para komunis tidak pernah mengenal demokrasi, mereka tidak ingin dikontrol dalam berkebangsaan, atas itu kelompok komunis tidak dapat diterima oleh bangsa Indonesia. Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Busyro Muqoddas selaku Ketua PP Muhammadiyah dalam acara Tabligh Akbar Milad ke-84 Pemuda Muhammadiyah pada Rabu (1/6) bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bantul.
"Indonesia memiliki dasar negara yang jelas, yaitu Pancasila. Selama Pancasila masih diamalkan dengan baik, maka kaum komunisme tidak akan mungkin bisa hidup di Indonesia, karena mereka sangat anti dengan demokrasi,"ungkap Busyro.
Kembali ditambahkan oleh Busyro, dalam menghadapi para komunis masyarakat harus tetap mengedepankan moral,perilaku, dan juga akhlaq. Busyro mencontohkan, Buya Hamka yang dulu pernah dipenjarakan oleh Soekarno akibat tuduhan upaya pembunuhan yang tidak dapat dibuktikan. Akan tetapi ketika Soekarno meninggal, Buya Hamka lah yang menjadi imam dalam pelaksanaan sholat jenazah Soekarno.
“Anti PKI itu jelas, namun dalam menghadapinya ahlaq juga begitu penting”,tambah Busyro.
Selain itu, Busyro kembali menambahkan bahwa masyarakat wajib untuk menyantuni pihak-pihak yang diduga terlibat dalam gerakan komunis. “Jika kita memiliki atau mengetahui keluarga, tetangga, sahabat yang memiliki garis keturunan PKI, maka kita wajib untuk menyantuni mereka terutama dengan dakwah. Karena jika kita melakukan pembiaran yang terus menerus, mereka segera akan kembali,"tutup Busyro.(ind)
Kontributor : Bobby Gilang
Redaktur : Adam