Malang- Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional (HI) FISIP, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) baru saja pulang dari pelawatan ke tiga negara tetangga. Didampingi Ketua Jurusan, Tonny Dian Effendi, sejumlah 52 mahasiswa angkatan 2008 itu berkunjung ke Malaysia, Singapura dan Thailand, 14 hingga 18 November 2011 lalu.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah menambah wawasan mahasiswa HI tentang dunia internasional, termasuk juga belajar bagaimana diplomasi Indonesia dilaksanakan, mencari peluang kerjasama dan juga melakukan diplomasi kebudayaan,” terang Tonny. Ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh jurusan HI UMM untuk mahasiswa semester 7 dan biasanya dilaksanakan di akhir tahun.
“Yang berbeda dari kegiatan kali ini adalah pelaksanaannya yang dilakukan di tiga negara di luar negeri, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang biasanya berpusat di Kedutaan Asing di Jakarta,” tambah Tonny.
Selama kunjungan, kegiatan di Malaysia antara lain studi banding dan diskusi di Universitas Malaya. Di Universitas Malaya ini terdapat tiga agenda yang diikuti oleh peserta program ini. Pertama adalah diskusi dengan International Student Center yang diwakili oleh Noor Azam Omar sebagai student assistant staf, tentang sistem pembelajaran dan juga peluang untuk student exchange dan kemudian diakhiri dengan campus tour.
“Agenda kedua adalah kunjungan dan diskusi di Museum Seni Universitas Malaya. Dalam kegiatan ini terjadi interaksi yang menarik karena di museum ini disajikan benda-benda budaya dan seni yang beberapa diantaranya ditemukan dan akrab dengan kehidupan sehari-hari di Indonesia seperti gamelan, wayang kulit dan lain-lain,” lanjut Tonny.
Tonny menambahkan, agenda di Universitas Malaya diakhiri dengan diskusi bersama Dekan Fakultas Sastera dan Sains Sosial, Prof. Dato’ Dr. Mohammad Redzuan Othman didampingi oleh Dr. Hanizah Idris sebagai Timbalan Dekan. Dalam diskusi ini, secara langsung Dekan Fakultas Sastera dan Sains Sosial, Universitas Malaya menyampaikan undangan untuk melaksanakan student exchange antara mahasiswa HI UMM dengan mahasiswa Fakultas Sastera dan Sains Sosial. “Yang lebih menggembirakan adalah beliau secara langsung juga mengundang mahasiswa HI UMM yang memiliki IPK diatas 3,7 dan memiliki kemampuan akademik yang bagus untuk mengikuti program Doktoral di fakultasnya,” terangnya.
Tak hanya ke kampus, di Malaysia mahasiswa juga berkunjung ke KBRI di Kuala Lumpur. Kegiatan ini disambut secara langsung oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan, KBRI Kuala Lumpur, Prof. Drs. Rusdi, MA, PhD. Dalam perbincangan yang akrab dan santai ini, banyak dibahas mengenai persoalan hubungan Indonesia-Malaysia, termasuk penanganan TKI dan program KBRI dalam bidang pendidikan. dalam diskusi ini kemudian diketahui beberapa informasi tentang program pendidikan oleh KBRI Kuala Lumpur yang memang jarang diketahui oleh masyarakat di dalam negeri seperti pembelian tanah di Malaysia untuk mendirikan sekolah bagi anak-anak TKI.
“Prof. Rusdi mengusulkan kepada HI UMM untuk mengadakan pertemuan mahasiswa Indonesia-Malaysia di UMM, dan pihak KBRI Kuala Lumpur akan memberikan bantuan dan dukungan,” ujar Tonny.
Sementara itu, mahasiswa juga menghadiri pertemuan dan diskusi di Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS), Singapura. Pada kesempatan ini, para peserta program secara khusus mendapatkan kesempatan untuk mendiskusikan hasil penelitian terbaru dari peneliti ISEAS, NorShahril Saat, tentang Perkembangan Islam di Malaysia. Diskusi ini sangat menarik karena menyampaikan perkembangan Islam di Malaysia yang tidak banyak diketahui oleh mahasiswa. Diskusi juga dilanjutkan dengan pemaparan dari Kepala Humas ISEAS sekaligus Koordinator Program Lingkungan dan Perubahan Iklim ISEAS, H.E Tan Keng Jin.
Diplomat Senior Singapura yang pernah menjadi Duta Besar Singapura di Selandia Baru ini menyampaikan beberapa program penelitian ISEAS dan secara khusus memberikan undangan khusus untuk dosen HI UMM untuk menghadiri seminar internasional Regional Outlook tahun 2012 di Singapura dengan tiket seminar gratis. Secara khusus kemudian H.E Tan Keng Jin, juga memberikan dukungan kepada HI UMM yang berencana akan mencanangkan program sosialisasi dan informasi ASEAN dengan tema “How ASEAN are you?” dengan menjanjikan akan berkunjung dan memberikan kuliah tamu di HI UMM sekaligus mengadakan Book Fair produk buku dan hasil penelitian ISEAS di HI UMM.
Kunjungan ke Thailand merupakan kunjungan terakhir dan istimewa. Peserta program KKL diterima oleh Faculty of Liberal Arts, Prince of Songkla University (PSU). Kali ini, kegiatan peserta program KKL tidak hanya berdiskusi, melainkan juga pertukaran budaya antara mahasiswa HI UMM dengan mahasiswa Faculty of Liberal Arts, PSU. Delegasi HI UMM disambut oleh Chutima Swangvaree sebagai Assistant Dean for International Relations and Information. Dalam sebuah kegiatan budaya yang dilaksanakan di Aula Faculty of Liberal Arts PSU ini, tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa dari dua universitas, namun juga masyarakat Indonesia yang sedang menimba ilmu di PSU dan juga masyarakat Thailand. Delegasi dari HI UMM menampilkan tarian dari Jawa Tengah yang dipersembahkan oleh Prima Anugrah, mahasiswi HI UMM angkatan 2008, dan juga vocal group HI UMM yang menyanyikan dua lagi sekaligus yaitu lagu Rek ayo Rek dan Maragap-maragap, lagu dari Batak. Sedangkan delegasi dari PSU menampilkan sebuah tarian daerah Thailand Selatan. Kegiatan ini cukup meriah dan diliput oleh televisi lokal di kota Hatyai, Thailand Selatan.
Kegiatan KKL jurusan HI UMM, memang tidak hanya bertujuan akademis semata, namun juga melakukan diplomasi budaya, seperti yang dilakukan di Thailand. Diplomasi kebudayaan ini tidak hanya dilakukan di Thailand, dalam setiap kunjungannya, delegasi dari HI UMM memberikan cinderamata berupa miniatur Topeng Malangan. Dalam setiap kunjungan dan pertukaran cinderamata, delegasi HI UMM menjelaskan tentang Topeng Malangan sebagai warisan budaya khas Malang.
Program KKL Luar Negeri HI UMM ini akan dilaksanakan setiap tahun. oleh karena itu, mulai tahun 2011, jurusan HI UMM mewajibkan setiap mahasiswa baru untuk mengurus paspor dan menabung untuk persiapan KKL di semester 7 kelak. Untuk menunjang kegiatan ini, jurusan HI UMM menggandeng Bank Bukopin sebagai Bank Mitra untuk mengelola tabungan mahasiswa. Mahasiswa HI dapat membuka rekening dengan mengisi formulir tabungan di Bank Bukopin, langsung di Jurusan HI UMM. Pada bulan Desember 2011 ini, HI UMM akan mengirimkan kembali delegasi yang terdiri dari mahasiswa dan dosen HI UMM untuk menghadiri International Conference on Southeast Asia Studies, di Kuala Lumpur, Malaysia. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kesuksesan delegasi HI UMM yang berhasil mengirimkan 5 pembicara dan 22 peserta pada Pertemuan Mahasiswa Asia Tenggara di Universiti Sains Malaysia. Karena banyaknya peserta ini, delegasi HI UMM menjadi delegasi terbesar dalam konferensi ini. Di bulan Desember 2011 ini juga, HI UMM akan melakukan kerjasama dengan Universitas Huaqiao di Tiongkok. Dalam kerjasama ini, maka mahasiswa HI UMM akan mendapatkan kesempatan untuk belajar bahasa Mandarin secara langsung di Universitas Huaqiao yang terletak di kota Xiamen, Tiongkok.
HI UMM bertekad untuk lebih menginternasionalisasikan mahasiswa, dengan mengirimkan banyak mahasiswa untuk mengikuti berbagai kegiatan diluar negeri, sementara didalam kampus sendiri, akhir tahun ini, HI UMM akan mengeluarkan program “How ASEAN are you?”, yang merupakan program untuk menyambut ASEAN Community 2015 dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat umum tentang Komunitas ASEAN 2015. Kegiatan ini dilakukan dengan merancang kerjasama dengan Sekretariat ASEAN, Kemenlu RI dan juga ISEAS sebagai penyuplai informasi, dan juga merekrut dan melatih mahasiswa HI UMM untuk menjadi sukarelawan untuk memberikan informasi dan sosialisasi ASEAN Community 2015 kepada masyarakat.(www.umm.ac.id)