MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Keluarga yang sukses dan bahagia merupakan dambaan semua orang. Sebuah keluarga yang bahagia harus menanamkan ketauhidan kepada Allah Azza Wajalla dalam kegiatan kesehariannya. Pada akhirnya anak akan terbiasa meminta dan bergantung hanya kepada Allah Subhanahu wata’ala bukan kepada yang lain.
Hal tersebut disampaikan oleh Hidayatu Rohman sekaligus Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul. Kajian ini merupakan rangkaian buka puasa dan temu alumni Lembaga Bahasa IQRO di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM DIY) pada Kamis (23/06). IQRO merupakan lembaga yang dikelola oleh bidang Dakwah PWPMDIY.
“Keluarga yang sukses itu menjadikan Tauhid sebagai landasan utama, contohnya ketika anak meminta uang kepada orang tua, maka jangan dikasih kecuali dia minta dulu kepada Allah,”ungkap Rohman.
Dengan metode ini, lanjutnya, merupakan langkah awal untuk menanamkan ketauhidan kepada anak. Anak akan terbiasa bergantung dan minta kepada Allah bukan kepada makhluk lain.
Rohman juga menerangkan sebuah keluarga yang harmonis itu selalu memanfaatkan komunikasi sebagai pegangan. “Orang tua harus memberi ruang curhat bagi anak-anak, untuk itu orang tua dituntut untuk mengandalkan dialog bukan paksaan,” terangnya.
Setelah kajian usai, dilanjutkan dengan buka puasa dan Sholat Tarawih bersama yang diimami oleh Alumnus Universitas Al-Azhar Mesir sekaligus Pengajar Lembaga Bahasa IQRO, Royan Utsany.
Pengurus Lembaga Bahasa IQRO, Jujuk Jawanti, saat ditemui redaksi website muhammadiyah.or.id mengatakan, acara ini digelar agar alumni mempunyai ikatan kekeluargaan.
“Acara ini digelar untuk mempererat silaturahim antar alumni agar nantinya dapat terbentuk ikatan kekeluargaan,” terangnya.
Saat ini, lanjutnya, Lembaga IQRO baru membuka kursus Bahasa Arab dengan target Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) dan Remaja Masjid di Wilayah DIY. Jumlah alumni Lembaga Bahasa IQRO sudah mencapai 120 orang. “Saat ini jumlah alumni lembaga bekisar 120orang dan sudah melahirkan angkatan ke-3,” kata Jujuk.
Jujuk berharap kedepannya Lembaga Bahasa IQRO dapat melahirkan lulusan yang mahir dan cakap dalam berbahasa Arab. Dengan demikian para alumni juga dituntut untuk terus belajar Bahasa Arab pada level selanjutnya.
Kontributor : Nuur Wachid
Redaktur : Adam Qodar
Baca juga :