MUHAMMADIYAH.OR.ID, BOJONEGORO - IMM didirikan untuk menjadi penopang ideologi Muhammadiyah, dan sebagai kader intelektual dari kaum muda Muhammadiyah. "Kader Intelektual yang bentuk oleh IMM adalah kader yang tidak hanya berkutat pada tataran wacana saja melainkan sebagai kader intelektual yang mampu menyelesaikan persoalan di tengah masyarakat," ungkap Abdul Musawir selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah IMM Jawa Timur pada Sabtu (25/6) dalam acara Musyawarah Cabang IMM Cabang Bojonegoro.
Sebelum terjun dan terlibat aktif di IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah), maka seorang kader harus tahu dulu apa sebenarnya tujuan IMM. Kenapa harus mengetahui tujuannya dahulu, karena dengan itu kita dapat memetakan arah dan tujuan kita ketika aktif ikatan.
"IMM bukan hanya sekedar membutuhkan kader militan tetapi juga membutuhkan kader yang bermental baja. Tahan terhadap tekanan dan mampu menyelesaikan setiap ada persoalan," tambah Abdul.
"Carilah kader IMM sebanyak-banyaknya, tetapi jangan hanya terjebak pada kuantitas saja melainkan kualitas kader juga sangat diperlukan," tegas Abdul.
Sementara itu Sholihin perwakilan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro mengungkapkan, kader-kader IMM Bojonegoro harus berani hidup dengan segala tantangnnya karena hidup ini teramat berat. "Di IMM inilah mental kita dilatih. Maka ini kesempatan yang bagus, ketika kalian aktif menjadi kader IMM.Kader-kader IMM jangan sekali-kali takut untuk berproses dan melakukan sesuatu untuk IMM," tutupnya. (mona)
Reporter : Bayu Saputra
Redaktur : Adam Qodar
Baca juga