MUHAMMADIYAH.OR.ID,JOMBANG - Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru telah diterbitkan oleh pemerintah sejak tanggal 27 Mei 2016, yang lebih menekankan kepada pelarangan bentuk perpeloncoan terhadap siswa dan lebih memperlihatkan Masa Orientasi Siswa (MOS) sebagai perkenalan sekolah yang mendidik.

Selang beberapa bulan, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) juga mengeluarkan surat edaran tentang panduan pelaksanaan Forum Taaruf Siswa (Fortasi), dengan tema nasional “Menggerakkan Daya Kreatif, Mendorong Generasi Berkemajuan”. “Pelatihan Fasilitator Fortasi (PFF) merupakan pengkoordinasian seluruh elemen Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jombang, mulai dari Pimpina Ranting, Pimpinan Cabang dan Pimpinan Daerah untuk mewujudkan Fortasi Cerdas yang sesuai dengan apa yang telah kami sepakati,”ungkap Syah Rizal Amiruddin selaku Ketua Bidang Perkaderan PD IPM Kab. Jombang pada Minggu (26/6) dalam acara Pelatihan Fasilitator Fortasi yang diselenggarakan oleh PD IPM Jombang bertempat di MI Muhammadiyah 3 Jogoroto. Materi yang disampaikan dalam acara PFF ini mencangkup peran dan fungsi fasilitator, penyampaian Fortasi Cerdas, dan manajemen Fortasi disekolah.

“Saya berharap Fortasi Cerdas yang diusung oleh anak-anak saya Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Jombang bisa terwujud dengan maksimal,”ungkap Fachruddin Sekertaris Majelis Pendidikan dasar dan Menengah PDM Jombang. “Perpeloncoan adalah hal yang paling terlarang dan paling hina jika dilakukan pada fortasi, kami berani menjamin tidak akan ada pereloncoan pada pelaksanaan Fortasi Cerdas,”tutup Syah Rizal.(abey)

Kontributor : Abu Dardak

Redaktur : Adam Qodar