MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAWA TIMUR - Berdasarkan hasil rapat Badan Pengurus Harian (BPH) Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Jawa Timur di Surabaya beberapa waktu lalu menghasilkan keputusan salah satunya bahwa Rapat Kerja Daerah (Rakerda) akan dilaksanakan tanggal 15-17 Juli 2016 di Ponorogo dengan mengusung tema "Meneguhkan Nilai Ideologi Ikatan sebagai Landasan Gerakan yang Progresif dan Transformatif".
Menjelang pelaksanaan Rakerda tersebut DPD IMM berupaya melakukan tabulasi potensi dan problematika di tiap-tiap cabang IMM se-Jawa Timur.
Hingga saat ini, DPD IMM Jawa Timur telah menyusun form untuk mentabulasikan data seluruh cabangnya. "Ini untuk pendataan potensi dan kendala masing-masing cabang. Formnya secara online, dan kami telah mengabarkan pada seluruh cabang untuk segera mengisi form tersebut,” ungkap Fuad Fahmi selaku Sekertaris Umum DPD IMM Jawa Timur ketika ditemui pada Minggu (26/6) dalam acara Musyawarah Cabang IMM Bojonegoro.
Pengumpulan data-data terkait potensi cabang dan kendala-kendala yang dihadapi dirasa sangat perlu sebagai salah satu pertimbangan gerak DPD IMM Jawa Timur untuk satu periode kedepan (2016-2018) sebagaimana diutarakan oleh Ketua Umum DPD IMM Jawa Timur, Abdul Musawir Yahya. "Cabang dan DPD harus bersinergi, dan untuk menunjang gerak DPD ke depan agar sesuai harapan, yaitu progresif-transformatif, maka kita perlu mengetahui kondisi tiap-tiap cabang,” ungkapnya.
“Sebagai catatan bahwa DPD IMM Jawa Timur merupakan DPD IMM terbesar (kuantitas) dengan menaungi 25 cabang, maka sudah selayaknya pula DPD IMM Jawa Timur selain terdepan dalam kuantitas juga harus mampu menjadi tauladan, menjadi pelopor, maka tentunya dengan terdepan dalam kualitas pula,” tutup Abdul.
Kontributor : Ubay
Redaktur : Adam Qodar
Baca juga :
Ihwal Bom di Turki, Muhammadiyah Ajak Umat Islam Tidak Terprovokasi
Peristiwa Bom di Turki Hancurkan Kemanusiaan