MUHAMMADIYAH.OR.ID, BERLIN -- Selama Ramadhan tahun ini, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Jerman Raya mengadakan sejumlah kegiatan untuk menyemarakkan bulan suci yang penuh barokah ini. Meski secara geografis warga Muhammadiyah tersebar diberbagai kota di Jerman serta dibeberapa negara tetangga seperti Austria dan Belgia, hal itu tidak menghalangi para pengurusnya untuk berbuat sesuatu yang penting untuk memaknai Ramadhan.
Ridho Al-Hamdi, selaku ketua PCIM Jerman Raya, terdapat tiga jenis kegiatan yang telah dan sedang dilakukan oleh PCIM Jerman. Pertama adalah pengajian online Uni Eropa atau yang dikenal dengan sebutan PENNA yang telah diadakan pada Minggu (26/6). "Acara ini disiarkan live streaming oleh dua radio yaitu radioppidunia.org dan ra
Kedua adalah partisipasi PCIM Jerman Raya dalam buka puasa (ifthar) di Masjid Indonesia Frankfurt pada Senin (4/6)." Partisipasi tersebut berupa bantuan makanan dan minuman untuk para jamaah yang hadir, berupa makanan dan minuman seperti nasi biryani, ayam kecap, pisang hijau, telor balado, es buah serta snack lainnya,"tambah Ridho.
Baca juga 19 Jam Berpuasa Bukan Halangan Bagi Warga Muhammadiyah Jerman
Ketiga adalah penerimaan zakat fitrah dan fidyah. PCIM Jerman Raya secara resmi menetapkan uang senilai 5 Euro untuk zakat fitrah dan 3 Euro untuk fidyah (dikalikan hari puasa yang ditinggalkan). Semua hasil zakat dan fidyah berupa Euro akan dikonversikan ke nilai rupiah, lalu dikirimkan kepada LAZISMU PP Muhammadiyah. "Dana yang sudah terkumpul adalah 263 Euro. Dana ini berasal dari kaum Muslim tidak hanya warga Muhammadiyah tetapi juga masyarakat umum lainnya yang tinggal di Jerman. Panitia masih terus menerima zakat tersebut hingga batas akhir 3 Juli 2016,"tambah Ridho.
Melalui ketiga kegiatan tersebut, diharapkan PCIM Jerman Raya berkontribusi untuk pengembangan Islam di daratan benua biru. "Jadikan Ramadhan ini sebagai bulan untuk merefleksikan diri menjadi muslim yang unggul serta selalu mengajak umat dalam kebaikan. Tantangan PCIM Jerman Raya cukup besar di negara yang mayoritas Kristen ini,"tutup Ridho yang saat ini sedang mempersiapkan diri menjadi khatib shalat idul fitri di Kota Duisburg, Jerman Barat. (QNs)
Redaktur : Adam Qodar