Kamis, 16 Januari 2025
Home/ Berita/ Zulkifli Hasan : Keutuhan NKRI adalah Tanggung Jawab Bersama

Zulkifli Hasan : Keutuhan NKRI adalah Tanggung Jawab Bersama

MUHAMMADIYAH.OR.ID, KARANGANYAR -- Negara Indonesia terbentuk  karena kerja keras para pejuang yang di antaranya merupakan tokoh-tokoh Muhammadiyah.  Inilah yang disampaikan Zulkifli Hasan, Ketua MPR RI dalam acara sosialisasi empat pilar di hadapan ratusan hadirin peserta Rapat Kerja Wilayah (rakerwil) Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar, hari ini (23/7).

Zulkifli menyampaikan bahwa banyak tokoh Muhammadiyah yang ikut andil dan berperan penting dalam terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),  salah satu di antara tokoh penting adalah Ki Bagus Hadi Kusumo. "Jika tidak ada beliau maka tidak akan ada pancasila dan tentunya tidak akan ada NKRI." tambahnya.

"Sejak awal jika Muhammadiyah sudah berkontribusi untuk mengamalkan Pancasila hal itu dibuktikan mulai dari Muktamar, musyawarah wilayah, musyawarah daerah, musyawarah cabang hingga ranting dilaksanakan secara perwakilan dan melalui musyawarah mufakat," tutur Zulkifli.

(Baca : Tentang Ciri Islam Berkemajuan, Ini Menurut Din Syamsuddin )

Zulkifli menjelaskan bahwa ada empat pilar yang menjadi dasar bernegara di antaranya adalah Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, dan Undang-Undang Dasar 1945.  "Nilai-nilai yang terkandung dalam sila ke-1 sampai sila ke-5 saling berkesinambungan dan akan maksimal apabila semua itu terlaksana," jelasnya.

Dengan adanya  NKRI kita bisa diakui dan memiliki hak dan kewajiban yang sama sehingga tidak ada pengecualian di dalamnya. Sedangkan Bhineka Tunggal Ika, merupakan simbol bahwa ini kita tak akan terpecah belah. "Indonesia merupakan negara yang besar dan tak akan bisa apabila kita menyatukan pikiran-pikiran yang berbeda itu, sehingga perlu adanya sentuhan dari masing-masing daerah untuk memajukan daerahnya," ungkap Zulkifli Hasan.

"Sedangkan inti dari UUD 45 adalah kita sepakat jika sistem berbangsa dan bernegara berlandaskan demokrasi pancasila. Di mana demokrasi itu mengutamakan rakyat, karena disini yang berdaulat adalah rakyat dan yang berproses adalah rakyat,” jelas Zulkifli.

(Baca : Muhadjir Effendy : Menyelenggarakan Pendidikan Bagian Dari Jihad Muhammadiyah )

Dengan adanya empat pilar tersebut, Zulkifli berharap peran aktif dari warga Muhammadiyah dan 'Aisyiyah untuk ikut andil membangun, menjaga dan melakukan pembelajaran ini dengan ikut mensosialisasikan kepada masyarakat.

“Siapapun bisa menjadi apapun, namun jangan lupa untuk kembali lagi ke Muhammadiyah!” tutupnya.

 

Kontributor : Drajat PS.

Redaktur : Monaatalina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *