MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA - Pada Rabu (27/7) bertempat di Istana Kepresidenan RI Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengumumkan hasil Reshuffle Kabinet Kerja ke-2. Salah satu nama yang ditunjuk oleh Jokowi sebagai Menteri yaitu Muhadjir Effendy, yang merupakan Ketua PP Muhammadiyah.

Muhadjir Effendy selaku mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) diamanahi Jokowi sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menggantikan Anies Baswedan.

Haedar Nashir selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah ketika dihubungi website muhammadiyah.or.id pada Rabu (27/7) menyampaikan terimakasih kepada Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla atas amanah yang diberikan kepada Muhadjir Effendy.

"Pak Muhadjir adalah Ketua PP Muhammadiyah dan selama ini menggeluti dunia pendidikan yang cukup intens, sehingga Insya Allah dapat menunaikan tugas berat tersebut dengan  baik," ungkap Haedar.

Tugas mencerdaskan kehidupan bangsa selama ini melekat dengan denyut nadi pergerakan Muhammadiyah di mana Muhadjir menjadi bagian di dalamnya. "Dia adalah sosok profesional dan pendidik yang gigih, yang mengusung spirit "Dari Muhammadiyah untuk Bangsa"," kata Haedar.

"Karenanya tugas Mendikbud tersebut selaras dengan misi Muhammadiyah yang antara lain memajukan dunia pendidikan sebagai strategi kebudayaan membangun peradaban Indonesia berkemajuan," jelas Haedar.

Kembali ditambahkan oleh Haedar. "Tugas baru tersebut tentu tidak ringan, tetapi Insya Allah dapat ditunaikan dengan baik. Kami percaya Pak Muhadjir dapat menjaga dan menjalankan amanat itu dengan baik, tulus, dan sungguh-sungguh dengan tetap rendah hati dan penuh pengkhidmatan sebagaimana menjadi pembawaannya selama ini," tutupnya.

Reporter : Adam Qodar

Ilustrasi : Humas UMM