Yogyakarta- Saat ini Pimpinan Pusat 'Aisyiyah sedang menyiapkan program pendidikan karakter yang didalamnya memuat pendidikan anti korupsi bagi segmen anak-anak, karena menanamkan pendidikan anti korupsi sejak usia dini dirasa akan lebih efektif.
 
Demikian disampaikan ketua Umum Pimpinan Pusat 'Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini di sela-sela acara Dialog Publik Hari Ibu Tahun 2011, Kegelisahan Nurani Ibu Terhadap Korupsi dan Kemiskinan yang bertempat di gedung PP Muhammadiyah Jl. Cik Di Tiro No.23 Yogyakarta, Rabu (21/12/2011). Pimpinan Pusat 'Aisyiyah menurut Siti Noordjannah sedang merumuskan format pendidikan karakter anti korupsi berupa film yang dapat dinikmati dan dicerna anak secara mudah. "Melalui film diharapkan dengan melihat secara terus menerus anak-anak dapat mudah mencerna pesan yag ada di dalamnya," jelasnya. Film yang penggarapannya bekerjasama dengan mantan aktivis ICW tersebut menurut Siti Noordjannah, rencananya juga memuat trik bagaimana menghindar dari modus-modus korupsi.

Sementara itu menurut Hasrul Halili dari PUKAT UGM yang menjadi salah satu pembicara dalam acara Dialog Publik PP 'Aiyiyah, Sudah saatnya 'Aisyiyah concern dan bertindak secara organisasi dalam aksi-aksi anti korupsi, karena menurutnya orang yang paling dirugikan karena tindak pidana korupsi adalah kaum wanita dan anak-anak. Tetapi pada sisi lain menurut Hasrul, Muhammadiyah dan 'Aisyiyah harus memberikan contoh bahwa institusinya telah bebas dari praktek-praktek korupsi.