MUHAMMADIYAH.OR.ID, MEDAN- Menyikapi tingginya permasalahan kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara (Sumut), Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sumut menyelenggarakan Madrasah Anti Korupsi (MAK) yang dimulai pada Sabtu (30/7) hingga September 2016.
"Dengan adanya MAK ini, dapat menjadi sebuah gerakan pengawas yang tidak hanya di amal Usaha Muhammadiyah, hingga aparatur pemerintahan di Sumatera Utara sendiri," ungkap Basir Hasibuan, Ketua PWPM Sumut.
Kedepannyagerakan MAK ini diharapkan menjadi pelopor untuk lahirnya gerakan-garakan yang serupa dari organisasi lain, sehingga menumbuhkan kesadaran disetiap kalangan masyarakatuntuk tidak melakukan tindakan korupsi.
"Dengan adanya MAK inidiharapkan akanmampu meminimalisir bahkan menghilangkan tindak serta perilaku korupsi di kalangan masyarakat khususnya Sumatera Utara," jelas Basir.
Sedangkan pemateri dari MAK tersebut akan diisi oleh AbdulRahman Saputra Batubara, Direktur MAK sekaligus bendahara umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dan Emerson Yuntho dari ICW (Indonesian Corruption Watch).
"Selain itu untuk kedepannya direncanakan pemateri yang akan mengisi Madrasah Anti Korupsi ini yakni dari kalangan praktisi, akademisi, kejaksaan,penegak hukum dan lembaga anti korupsi," tutup Basir. (adam)
Kontributor : Syahrul Amsari