MUHAMMADIYAH.OR.ID., YOGYAKARTA -- Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Mantrijeron (MJ) baru saja menggelar Musyawarah Cabang (Musycab) untuk menetapkan kepengurusan baru di Kantor PCM MJ Ngadinegaran, Minggu (28/08). Hasil Musycab tersebut menetapkan Ketua Umum terpilih PCPM MJ periode 2016-2018, Nuur Wachid Abdul Majid, menggantikan ketua PCPM MJ sebelumnya, Imam Abror.
“Kepengurusan ini sejatinya hanya meneruskan target (periode) sebelumnya, hanya akan lebih difokuskan pada pemberdayaan ekonomi dan pengkaderan pemuda di Mantrijeron,” ungkap Wachid, ketika dihubungi redaksi Muhammadiyah.or.idSenin (29/8).
Wachid mengungkapkan dalam kepengurusannyaakan menambahkanbidang ekonomidi dalam PCPM MJ,karena merujuk pada keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar.
“Periode ini akan ditambah bidang ekonomi sebagai penerapan amanat Muktamar ke-47 di Makassar sebagai pilar ketiga Muhammadiyah,” tuturWachid.
Kembali dilanjutkan oleh Wachid, pemuda diMantrijeron sebenarnya memiliki potensi wirausaha yang tinggi, ada pengusaha sablon, perhisaan, percetakan, dan air mineral, namun belum memiliki wadah yang nantinya dapat menjadi amal usaha pemuda.
Selain itu, terkait dengan masalah pengkaderan turut menjadi fokus utama yang harus dibenahi. “Sejatinya Pemuda Muhammadiyah disini memiliki potensi kader yang luar biasa, ada yang menjadi Sekretaris Umum Majelis Pelayanan Sosial (MPS) PWM DIY, Ketua Satgas Anti Korupsi Yogyakarta, Ketua Forum Remaja Masjid Yogyakarta (FSRMY), Lazismu Yogya, dan sebagainya, jadi setidaknya kedepan akan lahir kader-kader yang dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di lingkungan Mantrijeronsendiri,” tutur Wachid.
Wachid berharap agar kedepan Pemuda Muhammadiyah MJ dapat bersama-sama berdakwah mensyiarkan agama Islam dan menjadi wadah pengkaderan calon pemimpin-pemimpin bangsa.
“Pemuda saat ini mencerminkan pemimpin yang akan datang, untuk itu semoga melalui wadah ortom ini dapat menjadi kawah condrodimuko para pemimpin bangsa kedepan,” tutup Wachid.(adam)