MUHAMMADIYAH.OR.ID. JAKARTA -- Majelis Wakaf dan Kehartabendaan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di STMIK Muhammadiyah Jakarta di Jakarta, Jumat-Ahad, 2-4 September 2016. Tema yang diangkat dalam Rakernas ini pun yaitu “Produktifitas Wakaf dan Kehartabendaan yang Menggerakkan, Mencerahkan,  dan Mensejahterakan untuk Indonesia Berkemajuan”.

Ketua PP Muhammadiyah, Goodwill Zubir mengatakan, Rakernas ini akan menginvetarisir mengenai data dan pemanfaatan aset milik Muhammadiyah. “Selama ini sistem sudah ada, cuma akan kita bikin lebih baik lagi,” ujar Goodwill dalam acara tersebut.

Ia menerangkan, upaya yang akan dilakukan oleh Majelis Wakaf dan Kehartabendaan adalah agar aset Muhammadiyah seluruhnya memiliki sertifikasi atas nama Muhammadiyah. Jika masih ditemukan atas nama pribadi, jelas dia, maka akan dilakukan advokasi agar kembali menjadi aset atas nama Muhammadiyah.

Selain itu, Sekretaris Majelis Wakaf dan Kehartabendaan PP Muhammadiyah, Saleh Partanoan Daulay mengatakan, selama ini, pendataan aset di Muhammadyah dilakukan secara tersendiri oleh masing-masing daerah. Karena itu, Saleh menambahkan, data aset tersebut akan diintegrasi dan sinergikan dengan PP Muhammadiyah melalui aplikasi Sistem Informasi Kehartabendaan dan Wakaf Muhammadiyah (Sikafmu).

“Aset akan kita sinergikan untuk diawasi dan berdayakan,” ujar Saleh.

Saleh menuturkan, sebagai sebuah aset, mungkin beberapa ada yang sedang berstatus sengketa. Maka Rakernas ini, ia mengatakan, akan berusaha menguatkan sistem penjagaan aset Muhammadiyah.

“Di Majelis kan kita ada advokat-advokat yang mengerti masalah itu,” kata Saleh.

Kontributor: Fathurrahman

Redaktur: Ridlo Abdillah

Nasional