Kamis, 16 Januari 2025
Home/ Berita/ Kader Muda Muhammadiyah dan Aisyiyah Harus Siap dalam Melanjutkan Estafet Kepemimpinan Muhammadiyah

Kader Muda Muhammadiyah dan Aisyiyah Harus Siap dalam Melanjutkan Estafet Kepemimpinan Muhammadiyah

 

MUHAMMADIYAH.OR.ID, PURWOREJO- Quran Surah At-Taubah ayat 41 telah menjelaskan mengenai keyakinan berjuang dan berjihad dengan harta dan jiwa di jalan Allah. Meskipun dalam keadaan ringan maupun berat.

Surip Suryanawati, Ketua Majelis Pendidikan Kander (MPK) Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Purworejo mengatakan. Gerakan perjuangan yang terkandung dalam surah At-Taubah tersebut sepatutnya dapat diimplementasikan oleh kader muda Muhammadiyah dalam melanjutkan estafer kepemimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah.

"Gerakan perjuangan Muhammadiyah dan Aisyiyah yang selama ini telah berjalan diharapkan dapat terus dilanjutkan oleh kader muda Muhammadiyah dan Aisyiyah," ucap Surip, Kamis (1/9) dalam acara Kajian Rutin yang diselenggarakan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Purworejo.

Kembali dilanjutkan oleh Surip, kader Muhammadiyah tersebut harus terus memantapkan diri dengan memperdalam himpunan putusan Tarjih, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, dalam hal ibadah, tingkah laku, dan yang lainnya. "Kriteria yang harus dimilikikader muda Muhammadiyah yaitu disiplin, jujur, amanah," lanjutnya.

Sementara itu, Suprayitno, Ketua MPK PD Muhammadiyah Purworejo mengatakan bahwa kader muda Muhammadiyah diharapkan dapat menerapkan sifat-sifat Rasulullaah SAW yaitu Jujur, cerdas, amanah dan tabligh, yang mana antara perkataan dan perbuatan harus setara.

"Setiap aktifitas harus dilandasi dengan iman, denganditopang ilmu, dalam rangka amal ibadah serta diselimuti dengan keikhlasan," ucap Suprayitno.

“MPK Muhammadiyah dan `Aisyiyah butuh mitra dalam mensukseskan program-programnya untuk periode kepemimpinan kali ini. Angkatan Muda Muhammadiyah disini merupakan mitra penting dalam hal ini," lanjut Suprayitno.

Karena kader muda Muhammadiyah dan Aisyiyah yang akan melanjutkan roda penggerak organisasi persyarikatan ke depan. "Berjuang itu perlu pengorbanan maka harus disiapkan melalui proses pendidikan dan pembinaan, baik secara formal, informal dan non formal yang sistematis," jelas Suprayitno. (adam)

Kontributor: Ahmad Musdani

Berita Daerah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *