Scot Marciel, saat memberikan orasi dalam gelar wisuda ke 59 di UMM |
Malang- Wisuda di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (26/02) dihadiri Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel. Selain memberi orasi wisuda di depan 727 lulusan baru tingkat Diploma, Sarjana Strata 1 dan Strata 2 UMM, Dubes juga meninjau American Corner di Perpustakaan Pusat UMM.
Dalam orasinya, Marciel mengutip mantan Presiden AS John F Kennedy untuk menyemangati para lulusan UMM. “Jangan kau tanya apa yang sudah diberikan negara kepadamu, tetapi tayakanlah apa yang kau berikan kepada negaramu,” kata Marciel dengan bahasa Indonesia yang lancar.
Marciel menilai Indonesia adalah negara besar dan penting bagi hubungan antar negara di dunia. Untuk itu diperlukan kepedulian generasi muda agar memberi yang terbaik bagi bangsanya. “Anda akan menjadi guru, dokter, insinyur, psikolog, jurnalis, dan lain-lain. Jadilah apapun yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia,” lanjutnya.
Rektor UMM, Dr. Muhadjir Effendy, MAP, melaporkan kehadiran Dubes AS ke UMM merupakan yang ke dua kalinya. Bulan Juni tahun lalu, Dubes AS Cameron Hume, juga ke UMM untuk melepas 19 mahasiswa UMM asal AS yang tergabung dalam relawan Peace Corps mengikuti training Pre-Service. Tahun ini, pihak AS akan mengirim kembali 33 relawan ke UMM.
Lebih lanjut Muhadjir mengungkapkan kerjasama dengan AS merupakan salah satu poin keberhasilan berkat kerja keras seluruh civitas akademika UMM. Banyak lagi kerjasama yang sudah lama dirintis dan kini terus berkembang, misalnya, dengan Komisi Uni Eropa yang membiayai beasiswa Erasmus Mundus dan menghubungkan UMM dengan 12 universitas di Eropa dan 19 di Asia. Dengan Australian Consortium for In-Country Indonesian Studies (Acicis), UMM sudah berjalan bersama selama 15 tahun dan meluluskan lebih dari 200 mahasiswa asal 20 universitas di Australia.
Begitu juga dengan beberapa universitas di Belanda, hingga saat ini masih berlanjut kerjasama penelitian, manajemen perpustkaan, dan terakhir dengan Delf University dan BGP Engineer kerjasama pengembangan energi alternatif melalui penangkapan gas metan di TPA Kota Malang. “Kerjasama ini juga membuahkan penyelenggaraan shortcourse Solid Waste Management,” tutur rektor.(umm.ac.id)