Senin, 20 Mei 2024
Home/ Berita/ Tingkatkan Profesionalisme Guru, UMY Adakan Kompetisi PTK se-Indonesia

Tingkatkan Profesionalisme Guru, UMY Adakan Kompetisi PTK se-Indonesia

 

 

Yogyakarta- Dunia pendidikan menuntut profesionalisme guru sekolah untuk menemukan cara terbaik untuk memberikan pembelajaran bagi siswanya. Setiap individu siswa, bahkan setiap kelas memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga setiap guru perlu menemukan model yang berbeda-beda di setiap kelas demi hasil pembelajaran yang efektif.

 

Terkait hal ini, Program Studi Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FE UMY) mengadakan Kompetisi Teaching Grant Guru SMA, berupa Lomba Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kompetisi yang diikuti Guru SMA se-Indonesia tersebut diadakan guna memginspirasi guru-guru SMA untuk terus memperkaya model pembelajaran yang efektif bagi siswanya.

 

Menurut Dosen Manajemen UMY Sri Handari W, SE, M.Si di Kampus Terpadu UMY Senin (30/1), Kompetisi ini merupakan bagian dari rangkaian acara Kompetisi Prodi Manajemen UMY bertajuk “Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan dan Meningkatkan Profesionalisme Guru” menyambut Milad UMY, 1 Maret mendatang. Rangkaian ini djadwalkan diselenggarakan mulai 8 hingga 23 Juni mendatang.

 

Sri selanjutnya menjelaskan, peserta kompetisi dalam penelitiannya akan menyajikan uraian masing-masing siklus tindakan kelas, mulai dari perencanaan, pelaksanaan pengamatan, dan refleksi yang berisi penjelasan tentang aspek keberhasilan dan kelemahan yang terjadi. “Selain itu nantinya akan ada hasil perubahan yang terjadi pada diri siswa, lingkungan, aktifitas belajar, situasi kelas dan guru itu sendiri. ”, terangnya.

 

Hasil kompetisi ini menurut Sri, diharapkan memberi inspirasi bagi guru lain nantinya. Dalam mengadakan kompetisi ini, Prodi Manajemen UMY tidak sekadar mengumpulkan PTK dan menilainya. Penelitian-penelitian terpilih nantinya akan disosialisasikan melalui berbagai media. “Apalagi Penelitian yang ada merupakan penelitian terpilih yang sudah diuji dan dinilai. Penelitian akan lebih rasional, kolaboratif, dan mempertimbangkan faktor-faktor waktu, biaya dan sarana/prasarana yang ada. Ini akan sangat membantu guru-guru” pungkasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *