MUHAMMADIYAH.OR.ID, SLEMAN – Umat Islam seyogyanya memiliki keyakinan bahwa agama Islam itu sesuai bagi setiap zaman (al-Islam Sholihun Li Kulli Zaman). Agama Islam adalah agama yang sempurna. Maka dengan mewujudkan Islam yang sempurna dan lengkap bisa menjadi pegangan dan pedoman sampai akhir zaman.
Hal tersebut disampaikan Agung Danarto, Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam pembukaan kegiatan Seminar Sehari Stem Cell dalam Perspektif Sains, Fikih dan Etika Medis di Gedung Auditorium Skill Lab FKIK UMY, RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Sabtu (24/9).
Agung mengatakan butuh para ulama untuk mengeksplorasi tata nilai yang berasal dari sumber hukum Islam sebagai huddan linnas (petunjuk bagi manusia) untuk menjawab perdaban teknologi sains.
“Dalam menetapkan hukum tentang penggunaan stem cell banyak hal yang harus dipertimbangkan. Bersyukur dengan terselanggaranya acara seminar ini dapat menghimpun semua pakar dalam bidangnya. “Inilah ijtihad jama’I,” ujar Agung.
Agung berharap keputusan-keputusan yang muncul nanti adalah keputusan yang otoritatif. Sudah sewajarnya Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah mengawal perkembangan perdaban kontemporer. Sehingga bisa dirumuskan terhadap berbagai hal tersebut walaupun terkadang untuk melaksanakannya tidak mudah.
“Karena adanya peradaban yang bebas nilai dan tidak mengedapankan aspek-aspek moralitas,” ucap Agung.
“Oleh karena itu, Majelis Tarjih dan Tajdid harus mampu mengarahkan bahwa kehidupan yang baik itu berlandaskan nilai-nilai Islam. Dan nantinya juga perlu adanya sosialisasi di daerah-daerah supaya tidak hanya dipahami oleh Majelis Tarjid dan Tajdid saja, melainkan para muballigh-muballigh yang berada di daerah juga harus paham,” tutup Agung. (adam)
Kontributor: Arief Rakhman Aji