Yogyakarta- Penting bagi para pimpinan Muhammadiyah memahami berbagai aspek pemikiran atau dinamika kehidupan yang berkembang sebagai bagian dari ikhtiar memajukan gerakan. “Di sinilah pentingnya forum bagi pimpinan Muhammadiyah untuk melakukan berbagai Ideopolitor (Ideologi, Politik, dan Organisasi) sebagai bagian penting dari pengembangan wawasan yang memperkaya pemikiran dan spirit gerakan,” ungkap ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam pembukaan Pengajian Ideopolitor, Selasa malam (31/01/2012).
Dalam pengajian yang menghadirkan penasehat PP Muhammadiyah A. Syafii Maarif tersebut, Haedar Nashir mengungkapkan bahwa, para pimpinan Muhammadiyah termasuk yang berada di organisasi otonom, majelis, lembaga, dan amal usaha, semakin dituntut memajukan Muhammadiyah baik dalam system gerakan maupun organisasi dan kepemimpinan, sumberdaya, jaringan, maupun aksi dan pelayanan. Menurut Haedar Nashir, pengajian Ideopolitor yang rencananya akan diadakan tiap bulan tersebut, memang tidak akan membahas masalah dan isu-su praktis yang sudah menjadi santapan sehari-hari para pimpinan melalui media massa, tetapi lebih pada perluasan pemikiran sebagai bahan refleksi dan spirit gerakan.
Pengajian Ideopolitor yang dikhususkan untuk para pimpinan tersebut, secara rutin akan diselenggarakan pada setiap minggu terakhir pada hari Jum’at (malam) di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jl. Cik Di Tiro No.23 Yogyakarta. Pada pengajian pertama semalam Syafii Maarif memberikan materi dengan tema Indonesia dan Peran Strategis Islam: Harapan dan Kenyataan. Untuk bulan depan rencananya akan diisi oleh Amin Abdullah dengan tema, Masalah Aktual dan Masa Depan Kebudayaan Islam Indonesia.