Kamis, 16 Januari 2025
Home/ Berita/ MPM PP Muhammadiyah Ajak Masyarakat Kembalikan Fungsi Hutan

MPM PP Muhammadiyah Ajak Masyarakat Kembalikan Fungsi Hutan

 

MUHAMMDIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA- Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) yang melimpah, salah satunya yaitu kekayaan hutan. Namun kekayaan hutan yang dimiliki Indonesia saat ini tidak sepenuhnya membawa kemakmuran masyarakat.

Seperti dijelaskan M.Ali Imron, Tenaga Ahli Tata Kelola Hutan dai Universitas Gajah Mada (UGM) Kalimantan adalah salah satu daerah di Indonesia yang maemiliki petensi kekayaan hutan yang cukup besar. Tetapi banyak wilayah di Kalimantan yang susah mendapatkan air bersih dan kekeringan. Berangkat dari dua hal itulah akan diupayakan progam restorasi ekosistem Hutan Tropiskhususnya di Kabupaten Berau, Kalimantan Timurperlu untuk dilakukan.

“Masih banyak orang yang berfikirkalau hutan adalah kayu. Sebenarnya bukan hanya kayu, tetapi juga ada unsur lainnya di dalam hutan seperti air, tanah, hewan dan manusia. Pemahaman itu lah yang perlu disampaikan kepada masyarakat,” pungkas Ali, Rabu (5/10) dalam acara Konferensi Pers Restorasi Ekosistem Hutan Tropis di Kabupaten Berau, yang diselenggarakan oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

“Restorasi hutan bukan hanya soal menanam pohon. Dua pendapatan yang paling penting dalam mengolah hutan yang sudah terlanjur rusak adalah memperbaiki struktur dan fungsi hutan itu sendiri,” jelas Ali.

Ali menjelaskan, dalam memperbaiki struktur hutan dan mengembalikannya seperti kondisi semula dapat dilakukan dengan cara menanam pohon. Meskipun struktur hutan sudah dibentuk namun masih sering terjadi bencana, berarti fungsi hutan belum berjalan.

“Inilah peran penting yang dimainkan oleh Muhammadiyah. Muhammadiyah akan menjadi leader untuk memimpin semangat restorasi. Kedepannya, tidak hanya strukturnya saja yang diperbaiki tetapi juga fungsinya,” jelas Ali.

Diakhir Ali mengatakan, besar harapan dari program restorasi tersebut dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat melalui pengembalian fungsi hutan.

“Percuma kalau struktur hutan sudah ada tetapi fungsinya tidak ada,” tutup Ali.(adam)

Reporter: Rika Dewi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *