MUHAMMADIYAH.OR.ID, GARUT- Terdapat banyak sekali hikmah dan pelajaran yang dapat dipetik dari sebuah bencana. Titipan harta, tenaga serta ilmu pengetahuan, merupakan satu hal kecil yang ada didalamnya. Sejatinya, hal tersebut merupakan modal bagi umat manusia untuk beribadah kepada Allah SWT.
Dadang Kasmad, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, mengatakan, pada dasarnya, setiap musibah yang datang, telah dituliskan oleh Allah SWT sebelumnya. Tawakal kepada-Nya dengan tidak berprasangka buruk atau meyakini bahwa bencana datang dari selain kehendak Allah SWT adalah kuncinya.
“Alih – alih kita terjebak pada tindakan menyekutukan Allah SWT dengan mendatangi tempat – tempat yang tidak semestinya, seharusnya kita berprinsip Iyyaaka na’budu wa iyyaka nasta’iin,” ucap Dadang, Sabtu (8/10) dalam acara Pengajian Akbar dan Bagi Sembako bagi korban bencana Garut oleh MDMC dan LAZISMU), bertempat di Mesjid Al – Azis, Kp. Sindangreret, Desa Haurpanggung, Kec. Tarogong Kidul, Kab. Garut, Prov. Jawa Barat.
Dadang melanjutkan bahwa hanya kepada Allah-lah kita beribadah, dan hanya kepada Allah-lah kita memohon pertolongan. “Alih – alih kita terjebak pada tindakan menyekutukan Allah SWT dengan mendatangi tempat – tempat yang tidak semestinya, seharusnya kita berprinsip Iyyaaka na’budu wa iyyaka nasta’iin,” ujarnya.
Sementara itu, Budi Setiawan, Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) mengatakan bahwa setiap Allah SWT memberi cobaan kepada umat manusia, hal tersebut tentu semuanya telah tertulis di lauhil mahfudz. “Semua cobaan yang datang dari Allah SWT berupa musibah telah tertulis di lauhil mahfudz, kunci bagi setiap manusia adalah bagaimana menyikapi cobaan tersebut”, ujarnya.
Kembali dilanjutkan Budi, sikap yang diambil Muhammadiyah sendiri serta MDMC pada bencana, ialah sebuah kejadian nyata yang harus diambil pelajarannya, “Bagi Muhammadiyah dan MDMC, setiap pelajaran mesti kita ambil dari setiap bencana yang merupakan sebuah kejadian nyata,” tutur Budi.
“Jadikan bencana Banjir Garut ini pelajaran bagi kita. Sehingga bila datang bencana dilain hari, kita sudah siap menghadapinya. Mari sama – sama untuk kita mengajak masyarakat Garut khususnya di daerah – daerah yang terdampak untuk bangkit,” tutup Budi. (adam)
Kontributor: Fauzi/MDMC