MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURABAYA- Terjalinnya kolektifitas sebuah organisasi tidak  terlepas dari rasa memiliki dan bangunan kekeluargaan didalamnya. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) UIN Sunan Ampel Surabaya dalam rangka menguatkan peran kolektifitas kader, sejak tanggal 28 hingga 30 Oktober 2016 menggelar MASTA (Masa Taaruf).

Seperti disampaikan Yusuf Bahtiyar, selaku Master of Trainer (MOT) dalam kegiatan tersebut, masa taa’ruf memiliki peran penting dalam mengenalkan IMM, baik secara ideologis maupun secara personal. “Melalui Masta ini diharapkan dapat mengenalkan IMM, serta menumbuhkan kesadaran kader dalam membangun kekeluargaan dalam ikatan,” pungkas Yusuf.

Sementara itu, Bahrul Amiq,  ketua umum PC IMM Surabaya, menuturkan perihal makna ikatan dalam IMM. Ia mengatakan bahwa perjuangan yang dilakukan IMM bukanlah perjuangan yang sekedar opportunis apalagi pragmatis. “Perjuangan yang kita lakukan disini adalah perjuangan yang ideologis, kita bergerak bersama, kita berjuang bersama, dan dalam ikatan yang sama. Kita bukan sekedar di himpun, kita juga bukan sekedar digerakkan, kita adalah ikatan, diikat atas dasar yang sama dan berjuang untuk tujuan yang mulia,” ujar Bahrul.

Bahrul juga berharap kedepan kader-kader IMM UINSA dapat terus berpsoses semaksimal mungkin di IMM. “Potensi kualitas yang ada dalam diri kader IMM diharpkan bisa berguna bagi umat, terlebih dapat memberikan warna. Ini adalah awal, ini baru permulaan teruslah berproses teruslah berkarya entah untuk IMM dan atau untuk kemajuan bangsa,” tutupnya. (adam)

Kontibutor: Yusuf Bahtiyar

Berita Daerah