MUHAMMADIYAH.OR.ID, CIREBON -- Guna meningkatkan kerjasama antara Universitas Muhammadiyah Cirebon dan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, penandatanganan MoU penelitian dan pengabdian masyarakat serta pembinaan al-Islam dan Kemuhammadiyahan- Keaisyiyahan resmi ditandatangani di Convension Hall Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) Watubelah pada Sabtu, 29 Oktober 2016.
Penandatangan MoU tersebut disaksikan langsung oleh civitas akademika Universitas Muhammadiyah Cirebon, Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Barat dan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Cirebon. Dengan tema ‘Bersama Persyarikatan UMC Berkemajuan dan ‘Aisyiyah Mencerahkan’ kerjasama tersebut disambut baik oleh Khaerul Wahidin, rektor Universitas Muhammadiyah Cirebon.
Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) yang berdiri pada tahun 2000, di usianya yang terbilang masih sanga muda, Khaerul Wahidin berharap untuk ke depannya kerjasama tersebut dapat membantu mengembangkan UMC menjadi perguruan tinggi swasta terbesar di Jawa Barat dan tidak kalah dengan perguruan-perguruan tinggi swasta lainnya.
Di samping itu, Siti Noordjannah Djohantini, Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerjasama tersebut merupakan dakwah bagi pelayanan sosial. “Sudah menjadi tugas kita semua untuk mengawali serta mengawal gerakan kepedulian untuk masyarakat di sekitar yang membutuhkan,” jelasnya
Noordjannah juga mengungkapkan bahwa kerjasama tersebut merupakan dakwah bagi pelayanan sosial. Beliau mengatakan bahwa sudah menjadi tugas kita semua untuk mengawali serta mengawal gerakan kepedulian untuk masyarakat di sekitar. “ Maribersama-sama berjuang demi menuju masa depan dan kemanusian yang serta untuk keadilan yang lebih baik,” tutupnya.
Redaktur : Rika F
Ilustrasi : aisyiyah.or.id
Berita Daerah
.