MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian, kemarin (23/11) berkunjung ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jalan Menteng Raya 62 Jakarta. Tito hadir di PP Muhammadiyah pada pukul 11.00 WIB.
Pertemuan itu berlangsung tertutup tanpa disertai awak media. Menurut kabar kehadiran Tito di PP Muhammadiyah dalam rangka penanganan kasus penistaan agama oleh Ahok yang kasusnya saat ini sedang dalam proses hukum.
Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah memberikan keterangannya usai pertemuan tersebut. Haedar membenarkan hal itu dan menyampaikan bahwa sejak awal Muhammadiyah beserta dua organisasi Islam lainnya membawa aspirasi umat Islam untuk membawa kasus tersebut ke proses hukum dan itu sedang berlangsung seiring ditetapkannya Ahok sebagai tersangka.
Dirinya juga mengajak semua pihak agar tetap menjaga situasi tetap kondusif. “Tidak kalah pentingya pada saat yang sama karena kita sudah dalam koridor hukum, kita berbagi pandangan agar bagaimana semua pihak sekarang menjaga situasi yang kondusif,” ujarnya.
Meski masih terjadi prokontra , sambung Haedar, tetapi semua pihak bertanggungjawab untuk menjaga suasana tetap kondusif. Berbeda pandangan, prokontra mengenai apapun memang tidak dilarang namun di balik itu harus tetap bekerja produktif menurutnya.
“Muhammadiyah ini kan kerjanya mendirikan sekolah, mendirikan rumah sakit, layanan sosial, kemudian dakwah yang mencerdaskan. Kalau banyak demo juga nanti capek tenaganya, terkuras. Karena itu juga kita mohon kepolisian untuk bersama menjaga suasana yang sudah bagus ini,” ungkap Haedar.
Berkaitan dengan aksi bela Islam yang akan dilaksanakan kembali pada 2 Desember mendatang, Haedar berpesan agar tidak perlu melakukan aksi lagi karena kasus tesebut sedang diproses di ranah hukum dan jangan sampai kasus ini dibawa kepada agenda politik lainnya.
“Kalau titik masalahnya kasus penistaan agama dan sekarang ada di proses hukum, maka siapapun itu jangan membawa kasus ini ke agenda politik lain, cukup di kasus ini dan Insya Allah saya pikir tidak kesana”
Terakhir ia menyampaikan apa yang dikatakan Kaplori dalam pertemuan itu mengenai langkah penegakan hukum kasus yang sedang berjalan. “Pak Tito menyampaikan bahwa kami (kepolisian, red) tetap konsisten bekerja dengan koridor hukum yang tegas kemudian prosesnya cepat dan transparan,” tutup Haedar. (mona)
Reporter : Raipan Rifansyah
Foto : NTMC POLRI
Berita Nasional