MUHAMMADIYAH,OR,ID, BANTUL- Bibit-bibit prestasi kader muda Muhammadiyah semakin hari semakin bermunculan, kali ini datang dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Muhammad Reza Fathani yang berhasil meraih Juara 1 dalam Focus Group Ideation and Presentation dalam ajang UI Youth Environemental Action (UI YEA) 2016 yang diadakan di Kampus Universitas Indonesia, Depok 24-27 November 2016.
Ajang ini merupakan program tahunan yang diadakan oleh Departemen Lingkungan Hidup Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI yang bekerja sama dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan UNICEF Indonesia.
Berdasarkan rilis yang diterima redaksi Muhammadiyah.or.id pada Rabu (30/11), Reza Fathani mengungkapkan rasa syukurnya telah menjuarai ajang tersebut. “Alhamdulilah kebanggan tersendiri dapat mewakili UMY dan meraih prestasi ini,”ungkap mahasiswa fakultas Hukum tersebut.
Ajang UI YEA sendiri menerima lebih dari 300 essay yang masuk dan menyaringnya menjadi 50 essay. 50 mahasiswa yang terpilih melalui esay tersebut berkesempatan mengikuti seluruh rangkaian acara utama (main event) UI YEA 2016 pada tanggal 24-27 November. Setelah itu 50 orang tersebut dibagi ke dalam tujuh kelompok yang berbeda untuk mendiskusikan tema yang diangkat oleh panitia yaitu “Sanitation, Water and Settlement”.
“Saya masuk kelompok tujuh yang terdiri perwakilan dari UI, IPB, UNDIP, UNHAS, UII, UNILA dan UMY. Saya ditunjuk sebagai pemimpin dalam kelompok tersebut. Kita diberi waktu cukup singkat yaitu lima jam untuk mendiskusikan masalah dan menuangkan dalam bentuk proposal dan presentasi powerpoint. Alhamdulilah presentasi kami dinilai bagus dan meraih juara 1 dalam Focus Group Ideation dan Presentation,” jelas Reza.
Reza yang menjadi perwakilan kelompoknya mempresentasikan hasil diskusi mereka yang berjudul “Sintang Coastal System : Model Pengembangan Daerah Pemukiman Terapung Akselerasi SDG’s dengan sistem sanitasi terpadu.
“Kita diskusi tentang masalah sanitasi air di Kabupaten. Sintang Kalimantan Barat. Cakupan air yang melimpah, namun karena habit masyarakat disana yang buruk, airnya mengandung bakteri E.Coli. Rencananya hasil presentasi kita akan direalisasikan oleh Dinas Pekerjaan Umum setempat untuk diterapkan di sana,” ujarnya.
Reza menambahkan selain mendapat juara, dia juga bangga terhadap esainya yang telah dibukukan menjadi kompilasi esai terbaik dari peserta. “Selain mendapat juara, kebanggaan tersendiri essay saya dibukukan menjadi kompilasi 50 essay peserta yang terpilih. Ini juga menjadi hasil karya yang diakui oleh instansi lain dan berhasil diterbitkan,” ujar salah satu anggota Kelompok Penelitian Mahasiswa (KPM) UMY tersebut.
“Saya berharap mahasiswa UMY dapat membentuk jiwa kompetisi terutama di bidang karya tulis. Mahasiswa harus berani mengikuti kompetisi di tingkat regional dan nasional sehingga dapat mengharumkan namanya dan almamater,” tutupnya. (adam)
Sumber : Bagas/BHP UMY