MUHAMMADIYAH.OR.ID, TANGERANG  -- Presiden Joko Widodo menghadiri Tanwir I Pemuda Muhammadiyah tahun 2016. Acara penutupan Tanwir I di Hotel Narita, Tangerang, Banten itu diawali dengan sambutan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak. Dia menyampaikan keresahannya dan kebanyakan pemuda muslim lainnya.

"Allahu Akbar! Allahu Akbar! Merdeka!" seru Dahnil dalam pidatonya dan diikuti seluruh peserta Tanwir, Rabu sore (30/11).

Dahnil mengatakan takbir dan pekik merdeka itu merupakan salam dari Pemuda Muhammadiyah. Menurut dia, para pejuang kemerdekaan dahulu juga lantang meneriakkan takbir.

BACA JUGA: Haedar Nashir: Dalam Diri Pemuda Muhammadiyah Mengalir Darah Perjuangan Rakyat

"Belakangan ini ada kekhawatiran saya dan anak muda muslim lainnya, Pak Presiden yang juga orang tua kami, saya sampaikan beberapa hal, pemuda-pemuda Islam belakangan ini ketika bertakbir ada yang menuduh kami radikalis, kalau teriak lantang kita dituduh radikalis, padahal sejatinya teriakkan itulah yang memerdekakan kita," kata Dahnil di hadapan Presiden Jokowi dan ratusan perserta Tanwir.

Dalam kesempatan yang sama Jokowi pun menyampaikan sambutannya dengan pekikan Takbir sekaligus menutup Tanwir.

"Yang pertama, saya ingin menyampaikan hal yang berkaitan dengan keberagaman kita. Tapi sebelumnya saya ingin memberikan salam Pemuda Muhammadiyah dahulu, Allahu Akbar! Allahu Akbar! Merdeka!" seru Jokowi yang dilanjutkan pekikan dan diikuti oleh para peserta Tanwir.

BACA JUGA: Tutup Tanwir I Pemuda Muhammadiyah, Jokowi Bicara Soal Keberagaman

Mengusung tema Meninggikan Akhlak, Membumikan Dakwah untuk Indonesia yang Berkemajuan, Tanwir I Pemuda Muhammadiyah ini digelar selama empat hari 27-30 November 2016. Tanwir ini dihadiri 186 peserta yang terdiri dari 120 pimpinan daerah dan 33 pimpinan wilayah Pemuda Muhammadiyah seluruh Indonesia.  (dzar)

BERITA NASIONAL