MUHAMMADIYAH.OR.ID MAGELANG – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kabupaten Magelang menggelar Pelatihan Kader Muda Taruna Melati II (PKMTM II) di Panti Muhammadiyah Daarul Falaah Mertoyudan padatanggal27-31 Desember 2016.

Menurut Muhammad Nasirudin, kegiatan yang mengusung tema “Menyemai Gerakan Ilmu dalam Bingkai Kultural Menuju Pelajar Berkemajuan” ini bertujuan untuk mendorong peserta agar mampu berpikir sistematis dan kritis dalam menghadapi permasalahan pelajar.

“Dari beberapa Organisasi Otom (ortom) Muhammadiyah, IPM-lah yang pengkaderan dan alumninya paling konsisten, hal ini sangat baik untuk tetap meningkatkan kualitas persyarikatan,” ujar Nasrudin.

Lebih lanjut Nasrudin  berpesan agar kader IPM itu tidak menjadi busa di lautan yang tidak bermanfaat dan sirna. Menurut Nasrudin, hal yang harus dilakukan agar kader IPM menjadi pribadi yang berguna ialah stres positif, stres positif adalah stres yang ada agar pemiliknya naik atau meningkat. Stres ini bisa diukur dengan kemampuan, tidak seperti positif stres yang pemiliknya hanya mengikuti arus.

“Manusia itu ada dua, manusia yang siap dengan resiko atau disebut risk taking behaviour dan manusia yang menghindari resiko atau risk avoidence behaviour. Yang siap mengambil resiko, tentu juga akan siap menghadapi masalah dan manusia di sekelilingnya, dan kader IPM hendaknya menjadi manusia yang siap ambil resiko untuk menghadapi masalah di kelilingnya,” kata Nasrudin. (nisa)

Kontributor : Rizal Latif