MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA - Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjadi pembicara pada Dzikir Nasional 2016 dengan tema Indonesia Ikhlas yang diselenggarakan oleh Republika di Masjid At-Tin Taman Mini Indonesia Indah, Ahad (31/12).
Di awal tausyiyahnya Haedar mengucap syukur atas kokohnya aqidah umat Islam Indonesia. "Kita bersyukur masih kokoh menjaga aqidah dari berbagai macam virus, dari berbagai terpaan bahkan penistaan. Ini merupakan kekuatan yang harus tetap dipertahankan," ungkapnya.
Dalam even yang digelar setiap tahun tersebut dirinya menyampaikan dua peran penting umat, yakni sebagai hamba Allah dan umat terbaik di muka bumi yang dikaitkan dengan semangat keikhlasan.
"Menjadi hamba Allah yakni menundukan seluruh jiwa dan raga kita. Inna sholati wanusuki wa mahyaaya wa mamati lillaahi robbil'alamien. Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah ikhlas menginfaq-shadaqahkan sebagian rizki kita atau ketika menerima musibah," tambahnya.
Namun menurutnya tidak sedikit orang beriman berontak kepada Allah ketika diberi musibah, merasa diperlakukan tidak adil, padahal sejatinya Allah Swt sedang mengujinya sampai di mana ia ikhlas menerima cobaan yang diberikan.
Ikhlas selanjutnya adalah bagaimana menjadikan muslim sebagai khoiru ummah, menjadi ummat terbaik. Jika umat muslim masih dimarjinalkan, disisih-sisihkan, dinista dan direndahkan orang, maka satu di antara faktor yang membuatnya di posisi itu adalah kelemahan.
"Jika kita ingin menjadi umat terbaik tentu kita harus ikhlas berjuang jihad fii sabilillah dengan harta, tenaga, pikiran bahkan berjuang dalam ilmu pengetahuan dan peradaban dan semuanya menyerukan ijahdah sikap bersungguh-sungguh," tutup Haedar.
Reporter : Raipan Rifansyah
Berita Nasional