Kamis, 16 Januari 2025
Home/ Berita/ Azyumardi : Pengaruh Transnasional Timbulkan Masalah Antar Agama dan Internal Islam

Azyumardi : Pengaruh Transnasional Timbulkan Masalah Antar Agama dan Internal Islam

 

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA–  Konversi pemeluk Islam secara masif menyebabkan vernakular Islam. Dan pada dasarnya Islam yang akomodatif merupakan Islam yang dekat dengan budaya. Hal tersebut disampaikan Azyumardi Azra, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pengajian bulanan Pimpinan Pusat (PP)Muhammadiyah, Jum’at (6/1) di Kantor PP Muhammadiyah Menteng Jakarta.

Lanjut Azyumardi, Islam yang menyebar di Indonesia adalah Islam yang melebur dengan budaya, sehingga ramah dan dapat diterima oleh masyarakat. “Islam itu berbaur dengan budaya, menghasilkan kohesi sosial yaitu silaturrahim yang terjalin antar umat Islam,” jelasnya.

Menurutnya hal itulah yang menyebabkan Islam di Indonesia adalah Islam yang ramah dan rileks, hal ini terlihat dari banyaknya tempat ibadah untuk umat Islam jika dibandingkan dengan negara di Timur Tengah. 

Ia juga mengatakan bahwasannya gerakan Islam Indonesia adalah gerakan yang memegang toleransi, tapi belakangan ini muncul adanya intoleran yang disebabkan faktor eksternal yaitu diawali adanya konflik sosial.

Kembali dijelaskan Azyumardi, faktor eksternal yang terjadi saat ini menjadi penyebab dominan disharmoni kerukunan kehidupan beragama.  Sehingga pemerintah harus mau bekerja untuk melakukan aksi nyata untuk mendorong perdamaian di Timur Tengah.

“Indonesia mempunyai pengaruh yang cukup disegani di negara-negara Timur Tengah, karena dianggap tidak punya kepentingan,” ujarnya.

Namun sayangnya, yang dilakukan pemerintah saat ini belum berkelanjutan. Indonesia harus mau untuk melibatkan diri dalam perdamian Timur Tengah. Pemerintah perlu bangun infrastruktur perdamian di Timur Tengah, jadi bukan sekedar infrastruktur fisik di dalam negeri.

Menurut Azyumardi, pengaruh transnasional bukan saja menimbulkan masalah antar agama, tetapi juga bahkan menimbulkan permusuhan internal Muslim sendiri.

“Namun, jangan lupa dinamika politik juga bisa menyebabkan ketegangan, disamping yang tidak kalah pentingnya adalah kesenjangan ekonomi yang terjadi di Indonesia juga bisa menjadi pemicu ketegangan. Indonesia membutuhkan infrastruktur perdamaian, selain itu kesenjangan ekonomi sosial di Indonesia juga menjadi salah satu pemicu intoleran di Indonesia,” ujar Azyumardi.

Dalam acara tersebut turut hadir Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Syafiq A. Mughni, Ketua PP Muhammadiyah, dan juga Abdurrahman Masud, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. (adam/syifa)

 

 (Syifa/Nisa)

Berita Nasional

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *