Kamis, 16 Januari 2025
Home/ Berita/ Terapkan Pola Integrated Farming, Muhammadiyah Sleman Panen Padi Perdana

Terapkan Pola Integrated Farming, Muhammadiyah Sleman Panen Padi Perdana

 

MUHAMMADIYAH.OR.ID, SLEMAN – Guna melakukan peningkatan dan pemberdayaan di bidang pertanian, salah satunya melalui inovasi penanaman benih padi unggul dengan metode integrated farming (pola pertanian terpadu), Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PDM Sleman melakukan Panen Perdana Padi Unggul pada Ahad (8/1) bertempat di Jl. Kabupaten Sleman Km 0,5 Kwarasan.

Disampaikan Nur Cahyoprobo, Ketua MPM PDM Sleman, pola pertanian terpadu sendiri merupakan suatu pola yang mengintegrasikan beberapa unit usaha dibidang pertanian dan perikanan yang dikelola secara terpadu, dan berorientasi ekologis, sehingga diperoleh peningkatan ekonomi, tingkat efisiensi dan produktifitas yang tinggi.

“Dengan metode yang dilakukan MPM PDM Sleman ini diharapkan nantinya dapat direplikasikan di masyarakat, khususnya di tingkat cabang dan ranting Muhammadiyah,” ujar Nur.

Selain itu, lanjut Nur, metode integrated farming ini juga dapat melahirkan manfaat dan keuntungan lainnya, seperti optimalisasi pemanfaatan sumber daya lokal, minimalisasi kerusakan lingkungan, diversifikasi usaha, dan juga menciptakan kemandirian.

Sementara itu, Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun yang turut hadir dalam Panen Padi Perdana tersebut mengapresiasi langkap MPM PDM Sleman dalam menerapkan metode integrated farming dalam mengolah pertanian di Sleman.

“Pemerintah dalam membangun daerah tidak bisa sendirian, dibutuhkan peran serta masyarakat, dan hal ini telah ditunjukkan oleh Muhammadiyah melalui MPM PDM Sleman yang turut andil dalam memajukan kesejahteraan masyarakat Sleman melalui konsep integrated farming dalam pertanian,” ujar Sri.

Senada dengan Sri, Afnan Hadikusumo, Anggota DPD RI yang sekaligus membuka acara Panen Padi Perdana tersebut menyampaikan bahwa metode integrated farming merupakan sebuah langkah yang cerdas, ditengah-tengah krisis pangan saat ini.

Hasil pertanian menurut Afnan merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat Indonesia, terutama hasil pertanian beras. “Kebutuhan akan beras dari hari per hari terus meningkat seiring dengan laju pertumbuhan jumlah penduduk,” ungkapnya.

Sehingga, lanjut Afnan, peran masyarakat dalam hal ini Muhammadiyah sangat strategis dan ikut bertanggungjawab untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia.

Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya, Ahmad Syauqi Soeratno, Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PP Muhammadiyah, Bambang Suwignyo, Ketua MPM PP Muhammadiyah, Octo Lampito, Ketua Forum Pemantau Independen (FORPI) Sleman, serta perwakilan MPM PWM DIY.

Setelah diadakannya Panen Perdana Padi Unggul tersebut dilanjutkan Pelatihan Budidaya Sayuran dengan Sistem Aquaponik dengan narasumber Suadi, Koordinator Pertanian Terpadu MPM PP Muhmmadiyah yang juga merupakan ahli pertanian UGM. (adam)

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *