Yogyakarta- Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono siang tadi hadir dan sekaligus membuka Konferensi Internasional Inovasi Berkelanjutan. Dalam sambutannya Boediyono mengungkapkan pentingnya proses kreatif dan inovasi yang tidak disandarkan pada ekonomi pasar.
Dalam konferensi yang bertajuk The 1st International Conference on Sustainable Innovation 2012 (IcoSI 2012) dan International Joint Seminar ke-3 Tahun 2012 di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Boediono menitikberatkan peran pendidikan dalam membentuk proses inovasi dan perlunya mengintervensi mekanisme pasar, hal tersebut didasarkan pada kecenderungan pasar yang hanya memiliki visi jangka pendek, sehigga harus ada institusi lain yang dapat merencanakan secara jangka panjang. Sisi lain dari buruknya menyandarkan inovasi dan proses kreatif pada pasar menurut Boediono adalah kecenderungan pasar yang tidak memikirkan dampak diluar untung dan rugi, serta implikasi social dan politik yang pada akhirnya justru menjadi penentu bertahan atau tidaknya suatu bangsa.
"Tanpa pengelolaan yang lebih seimbang, yang lebih holistik, proses penyesuaian, proses peremajaan dan proses creative destruction itu, justru akan menjauhkan kita dari tujuan kita untuk memajukan bangsa,” ungkapnya, Senin (19/03/2012). Dalam pembukaan konferensi tersebut juga hadir Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin, Gubernur DIY, beberapa wakil Menteri RI, dan juga civitas akademi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.