MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURABAYA – Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) adalah ortom Muhammadiyah yang menggerakan persyarikatan di ranah remaja dan pelajar. Selain sebagai sarana belajar berorganisasi, IPM juga sebagai wadah belajar menjadi kreatif dan peka sosial.
Seperti tema yang diserukan pada Muktamar IPM ke-20 yakni “Menggerakkan Daya Kreatif, Mendorong Generasi Berkemajuan”, maka IPM memiliki tantangan untuk menjadi kreatif dalam segala hal, khususnya dalam hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan para pelajar itu sendiri.
Daya kreatif itu bisa dimulai dari mana saja, seperti yang dilakukan oleh SMA Muhammadiyah 10 Surabaya, mengadakan prosesi pelantikan IPM yang kreatif dan inovatif. (21/1)
“Pelantikan IPM yang diadakan di Multifunction Room Lantai 2 Mall BG Junction ini tujuannya agar IPM lebih dikenal oleh masyarakat sekaligus menjadi pengingat bahwa IPM harus mampu mengikuti alur yang semakin modern,” kata Syahrul Ramadhan, ketua umum PD IPM Kota Surabaya periode 2015-2017.
Prosesi pelantikan ini juga dilengkapi dengan dekorasi ruangan yang cukup unik, sehingga semakin menunjukkan bahwa IPM memang mampu berdaya saing kreatif dan berkarya nyata. Di pintu masuk terdapat sebuah kain hitam yang membentuk jalan, seperti lorong kecil dan disertai foto-foto kegiatan selama satu tahun terakhir, sehingga semuanya bisa melihat bagaimana kondisi dan berkegiatan di IPM. Para orangtua dan wali murid juga turut diundang dalam acara pelantikan ini.
“Para orang tua dan wali murid kami undang agar mereka bisa mengerti ketika anak-anaknya mulai sibuk dan padat di IPM, ini juga bentuk permohonan izin kami agar orangtua membolehkan,” kata Sudarusman, Kepala SMA Muhammadiyah 10 Surabaya.
Daya kreativitas umumnya ditemukan di luar ruang kelas. Maka, selain harus fokus pada kegiatan belajar di kelas, siswa-siswa dapat mengembangkan potensi soft skills melalui berorganisasi yaitu di IPM. (nisa)
Kontributor : Azmi Izzudin
Berita Daerah