BLORA, MUHAMMADIYAH.OR.ID – Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meminta agar negara dalam hal ini pemerintah tidak boleh takut terhadap tekanan massa seperti yang akhir-akhir ini terjadi.

“Negara harus melakukan penegakan hukum yang seadil-adilnya. Negara tidak boleh kalah terhadap tekanan tersebut”, kata Mu’ti saat menghadiri Rapat Kerja Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Blora di Gedung Dakwah PDM Blora, Ahad (22/1).

Mu’ti menambahkan bahwa tugas penegakan hukum itu ada pada negara, jadi jangan sampai kalah oleh tekanan kelompok masa. Dia juga menyorot permintaan pembubaran ormas sebagai tindakan yang tidak dewasa. Hal tersebut akan menimbulkan preseden buruk terhadap kebebasan berorganisasi dan menyampaikan pendapat baik lisan ataupun tulisan.

Pasalnya aturan dalam membubarkan ormas sudah jelas. Jika ormas melanggar UU maka penyelesaiannya oleh pengadilan. Pembubaran bukan lantaran dianggap konfrontatif.

“Jika itu terjadi maka kita akan kembali ke masa lalu dimana kebebesan dikungkung oleh kekuasaan yang berlebihan jangan sampai ini terjadi lagi,” tegasnya.

Abdul Muti menyampaikan, untuk menciptakan kerukunan, bukan direkayasa seperti membuat kelompok-kelompok tandingan. Sebab itu akan menimbulkan potensi mengadu domba dengan kelompok lain dan masyarakat.

Bahkan saat bertemu Kapolri, Muhammadiyah menyampaikan jika penindakan terhadap ormas yang konfrontatif itu penting, tetapi yang lebih penting menciptakan situasi dimana ormas-ormas tidak memiliki celah untuk melakukan konfrontasi. (dzar)