MUHAMMADIYAH.OR.ID, MEDAN -- Sebagai kader persyarikatan, Nasyiatul Aisyiyah menempati fungsi ruang dakwah di kalangan perempuan muda Muhammadiyah. Nasyiatul Aisyiyah memiliki peran strategis dalam memberikan pengaruh pemikiran Islam yang maju, pencerah bagi persoalan kaum perempuan muda
“Nasyiatul Aisyiyah harus berbenah diri menjadi organisasi dan gerakan perempuan muda berkemajuan yang solutif dengan persoalan umat dan bangsa,” kata Diyah Puspitarini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) dalam sambutannya saat membuka musyawarah wilayah (muswil) NA Sumatera Utara (27/1).
Potensi NA sebagai organisasi perempuan muda di wilayah, menurut Diyah, dapat dikembangkan terutama dalam bidang ekonomi, pendidikan dan sosial. Program-program kerja harus riil dan solutif, bukan hanya pada tataran praksis dan teori.“Kegiatan yang dilakukan oleh Nasyiah harus berdasarkan rencana yang terukur tanpa mengesampingkan perubahan kondisi lingkungan sekitar,” jelasnya.
“Semoga muswil PWNA Sumatera Utara dapat berjalan lancar dan bisa menggerakkan syiar Nasyiatul Aisyiyah di Sumut dan pulau Sumatera secara umum,” tuutpnya.
Bertempat di Pondok Pesantren Aisyiyah kota Medan, muswil ini akan berlangsung selama tiga hari (27-28/1) yang diikuti oleh 19 perwakilan pimpinan daerah (PDNA) dari 20 PDNA yang ada di Sumut. Selain Ketua Umum PPNA, hadir pula Gubernur Sumatera Utara, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sumut. (mona)
Berita Daerah