Solo- Di ulang tahunnya yang ke-53 tahun 2011, Rektor UMS benar-benar ingin menjadikan titik tolak untuk memerangi plagiarisme di UMS. Keseriusan ini telah diperlihatkan dengan berbagai persiapan seperti pemasangan standing banner yang berisi peringatan bahwa Plagiat sama dengan Koruptor maka harus dihentikan disetiap fakultas, atau rencana pembelian software (perangkat lunak) pendeteksi plagiarisme pada skripsi atau penelitian dosen.
“Software bernama Turnitin ini kita harapkan dapat mengurangi bahkan menghilangkan kegiatan plagiat ”, jelas Rektor UMS, Bambang Setiaji selepas menghadiri Upacara Harijadi UMS, di Auditorium M. Djazman, Senin (24/10). ”Software Turnitin akan langsung menolak jika menemukan indikasi plagiarisme dalam sebuah karya, untuk itu mahasiswa atau dosen yang karyanya ditolak harus mengulang lagi untuk membuat yang baru,” lanjut Bambang.
Sementara itu Moordiningsih, Kepala Perpustakaan Pusat, membenarkan bahwa UMS akan membeli software dimaksud, transaksi sudah deal tinggal menunggu alatnya. Software Turnitin ini mampu membaca tulisan baik yang discan maupun softcopy jadi penggunaanya tidak terlalu ribet asalkan passwordnya benar. Insyaallah bulan Nopember 2011 alat itu sudah dapat diaplikasikan di UMS. ”Dengan alat ini setidaknya bisa mencegah, minimal mengurangi kegiatan penjiplakan, tetapi lebih dari itu, kita berharap sivitas akademika UMS akan lebih berdaya dan mampu mengembangkan potensi dan kapasitas intelektualnya secara optimal tanpa plagiarisme,” jelasnya.