Makassar- Sebanyak enam puluh enam orang da'i Al Birr Universitas Muhammadiyah Makassar, akan dikirim bardakwah selama satu tahun di Kawasan Timur Indonesia sebagai tugas terakhir dalam penyelesaian studi.

Hal tersebut diungkapkan koordinator Da'i Al Birr UM Makassar, Ahmad Said, di kampus Unismuh Jl.Sultan Alauddin Makassar, senin ( 28/03/2011). Menurut Ahmad Said, para Da’i diwajibkan berdakwah dalam bentuk pembinaan umat Islam dengan program Dakwah pemberdayaan masyarakat, yang di dalamnya salah satu unsure wajib adalah langsung menyentuh kebutuhan para petani dengan pendekatan peningkatan ekonomi kerakyatan.

 dengan melibatkan langsung Ketua MPM Muhammadiyah Sulsel, Drs.HM.Husni Yunus,M.Pd sebagai
Ahmad Said, mengatakan program pemberdayaan Masyarat Muhammadiyah, merupakan materi wajib dalam pelatihan ini, karena dinilai telah mampu memberikan pelajaran berharga bagi para Da'i yang akan terjun di masyarakat, terutama dengan program pendampingan dengan para petani dengan program budidaya pertanian ramah lingkungan serta program pembuatan pupuk organik yang mampu memulihkan tanaman para petani dengan biaya yang rendah dan produksi yang tinggi. Materi pemberdayaan masyarakat sendiri menurut Ahmad, melibatkan langsung ketua Majelis Pemberdayaan asyarakat Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Husni Yunus sebagai narasumber.

“Model dakwah yang dikembangkan MPM Muhammadiyah, telah berhasil melakukan probahan proses dakwah pada masyarakat, sehingga para Da'i yang dikirim mampu memberikan solusi yang tepat bagi para petani, pertaniannya meningkat dan dakwah semakin menjadi kekuatan dalam kehidupan masyarakat,” jelasnya.