MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Ignasius Jonan, berkunjung ke kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jalan Menteng Raya 62 Jakarta, Rabu (1/2).
Kunjungan mantan menteri perhubungan tersebut disambut oleh Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas, Anwar Abbas, Bendahara PP Muhammadiyah Suyatno, dan Sekretaris PP Muhammadiyah, Agung Danarto, dan juga Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.
Usai pertemuan tersebut, Busyro Muqoddas memberikan keterangannya kepada redaksi Muhammadiyah.or.id. Ia mengatakan bahwa pertemuan tersebut membahas mengenai rencana akselerasi program listrik yang berbasis pada pemanfaatan tenaga surya.
“Kita respon dan respon kita itu didasarkan kepada komitmen untuk bisa dilakukannya ‘pemerakyatan’, istilah lainnya itu demokratisasi. Hak-hak rakyat di sektor kebutuhan dasar antara lain di bidang listrik itu bagaimana bisa terpenuhi,” papar Busyro.
Dikatakannya pula kepada Menteri Jonan, bahwa Muhammadiyah memiliki infrastruktur dari pusat hingga pedukukan atau ranting sama halnya dengan pemerintah. Ada problem keterbatasan listrik di kepulauan tertentu, terutama bagian timur dan Kalimantan.
Selain itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) sudah memiliki platform yang jangkauan program aksinya mencakup bagaimana melihat jenis-jenis permasalahan dan kebutuhan masyarakat lapis bawah terutama listrik.
“Bagaimana Muhammadiyah bisa berperan, tadi kita sampaikan dan karena kita punya kader-kader di bidang yang relevan yang ada di kampus-kampus negeri maupun swasta termasuk kampus Muhammadiyah dan punya tradisi social empowering ada majelis pemberdayaan masyarakay dan sebagainya, maka kemudian beliau merasa terpenuhi hajatnya,” ungkap mantan ketua KPK tersebut.
Kunjungan yang berlangsung selama 30 menit tersebut menghasilkan komitmen. Maka dengan telah mendapat jawaban atas rencana tersebut, menteri Jonan berharap dapat melakukan pertemuan lanjutan guna membahas lebih dalam terkait program yang akan dicanangkan. Selanjutnya pertemuan itu dijadwalkan akan dilaksanakan pekan depan dan melibatkan dirjen-dirjen terkait. (raipan)
Berita Nasional