Kamis, 16 Januari 2025
Home/ Berita/ Menggunakan Medsos Harus Mengedepankan Hati Nurani Daripada Emosi

Menggunakan Medsos Harus Mengedepankan Hati Nurani Daripada Emosi

 

 

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Dadang Kahmad, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan, perkembangan dunia teknologi dan informasi yang semakin berkembang pesat saat ini menimbulkan kekhawatiran sendiri bagi masyarakat.

 

Sehingga, menurut Dadang, masyarakat perlu mengedepankan kehati-hatian dalam memanfaatkan era informasi yang serba bebas dan cepat tersebut. “Dalam menggunakan medsos kita harus mengedepankan hati nurani daripada emosi,” imbuh Dadang, Jumat (3/2) dalam Pengajian Bulanan yang diselenggarakan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan tema Dunia Media Sosial dan Fikih Informasi, di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Menteng Jakarta Pusat.

 

Selain itu, menurut Dadang dalam bermedsos tanggung jawab dalam berujar sangat dibutuhkan, ditambah lagi saat ini kabar bohong atau hoax intens menyebar di medsos. “Menyebarluaskan berita bohong bisa mendapatkan azab, baik penyebarluasan kabar bohong atau hoax secara multimedia, termasuk via media sosial, maupun secara langsung,” terang Dadang.

 

Kembali dijelaskan Dadang, hoax pada dasarnya dapat berbentuk pesan atau berita yang menipu. Informasinya dapat menciptakan kecemasan, kebencian atau pemujaan berlebihan. Sumbernya biasanya tidak jelas sehingga tidak bisa dimintai pertanggungjawaban.

 

“Hoax biasanya terdapat di media abal-abal yang menggunakan nama yang mirip dengan media-media mainstream yang terkenal. Ciri-ciri utama media abal-abal adalah tidak mencantumkan susunan redaksi penanggungjawab dan tidak memiliki alamat redaksi sehingga tidak bisa dihubungi, didatangi atau dikunjungi bila pemberitaannya bermasalah,” tegas Dadang.

 

Hoax di dalam media abal-abal, lanjut Dadang, dapat memanfaatkan  fanatisme, atas nama ideologi atau agama, dan organisasi atau komunitas yang besar. Penyebarluasan berita hoax biasanya dengan judul provokatif, dan biasanya pula  isinya tidak cocok dengan judul, ditambah penyebarnya selalu minta diviralkan agar keuntungan mereka berlipat-lipat.

 

Oleh sebab itu, Dadang menghimbau untuk memanfaatkan medsos dalam hal menyebarluaskan kebaikan, berbagi nilai-nilai yang positif dan konstruktif, berbagi informasi yang benar dan bermanfaat sebagai sarana silaturahim atau pun dakwah. (adam)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *